IT Telkom Purwokerto

IT Telkom Purwokerto Gelar Telkom Innovation Days, Pameran Inovasi Dosen dan Mahasiswa

Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IT Telkom Purwokerto menyelenggarakan Innovation Days (Innodays) 2022 dengan mengusung tema “Bridging Innovation for Creating a Smart Future in New Normal Era”, Minggu (28/3).

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - IT Telkom Purwokerto menyelenggarakan acara bertajuk Innovation Days (INNODAYS) 2022, dengan mengusung tema “Bridging Innovation for Creating a Smart Future in New Normal Era” atas kerjasama dengan Sentra Inovasi dan Kemahasiswaan ITTP, Minggu (28/3).

Pameran Inovasi Dosen dan Mahasiswa (IST)

Gelaran di GOR D.I.Pandjaitan tersebut memamerkan berbagai karya inovasi cerdas dari 13 prodi ITTP beserta karya dosennya di bidang teknologi.

Dengan total 42 inovasi yang terdaftar, seperti Simpenan Laura dari prodi Sistem Informasi, Viregra dari prodi Informatika, Postrub dari prodi Teknik Industri, dan masih banyak produk lainnya.

Tak hanya memamerkan karya saja, Innodays 2022 juga mengagendakan seminar yang mengundang narasumber Pri Anton Subardio, Ketua Parekraf HIPMI Banyumas dan Direktur PT. Nemolab Nusa Indonesia.

Tentu topik yang dibahas pada seminar ini masih berkaitan erat dengan inovasi dan teknologi yang menginspirasi.

“Ini merupakan kegiatan gabungan dari Sentra Inovasi dan Kemahasiswaan ITTP. Targetnya mahasiswa di sini dapat terbiasa berinovasi yang produknya bermanfaat untuk masyarakat,” ungkap Ariq Cahya Wardhana, PIC dari bagian Sentra Inovasi.

Bukan tanpa sebab, acara yang menargetkan seluruh civitas akademika ITTP ini menjadi langkah awal bagi kampus untuk mendorong mereka agar terus berinovasi dan berkreasi.

Kemudian menghasilkan produk-produk yang bermanfaat bagi masyarakat luas berdasarkan kemampuan yang dimilikinya masing-masing.

“Untuk kali ini targetnya hanya untuk internal saja. Mungkin tahun depan kita rencanakan untuk eksternal sekaligus bisa kita adakan lomba,” paparnya.

Kegiatan seperti ini memberikan dampak positif bagi seluruh pihak sehingga akan membuka wawasan.

Terutama mahasiswa baru yang hadir tergugah menciptakan inovasi sendiri.

Ke depan diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus berjalan dan berkembang lebih baik lagi.

“Sangat bagus, sangat excited, karena ini momen pertama setelah pandemi. Ternyata mahasiswa-mahasiswa saat pandemi saja tetap bisa berinovasi dan ikut lomba lalu menang. Nyatanya inovasi itu tidak terbatas pada saat offline saja. Nyatanya online juga bisa berinovasi menciptakan 42 produk inovasi. Yang diharapkan dari hasil inovasi ini mampu bermanfaat dan dilakukan hilirisasi ke masyarakat,” tandasnya. (*)

Berita Terkini