Liga 1

Persipura Degradasi, Pengacara Pieter Ell Gugat Persib dan Barito Diduga Main Sepak Bola Gajah

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SKUAD AFC 2021 _ Tim dan pemain Persipura Jayapura saat mengikuti training camp di Batu Malang, Jawa Timur. Menjelang laga AFC di Group H, Persipura menggelar rangkaian laga persahabatan dan latihan ketat.

TRIBUNJATENG.COM, PAPUA - Buntut Persipura terdegradasi dari Liga 1, pengacara kawakan, asal Jayapura Pieter Ell memastikan bakal menggugat Persib Bandung dan Barito Putera.

Ia menduga ada indikasi sepak bola gajah dan main mata dalam pertandingan yang digelar Kamis (31/3/2022).

Atas permainan mencurigakan Persib dan Barito yang berakhir imbang 1-1, Persipura harus degradasi meski menang besar atas Persita Tangerang.

Baca juga: Tangis Alfredo Vera Pecah, Persipura Menang Telak Namun Tetap Ditendang ke Liga 2

Baca juga: Hasil Akhir Liga 1 2021: Barito dan PSS Sleman Selamat, Persipura Resmi Turun Kasta

Baca juga: Penyakit GERD Kiper Barito Kambuh Saking Tegangnya Laga Kontra Persib, Ambulans Masuk Lapangan

“Memang dari hasil imbang antara Persib dan Barito Putra, membuat Persipura terdegradasi."

"Tapi semua belum kiamat. Kami siap mengajukan gugatan pada Persib dan Barito.” bukanya kepada awak media termasuk Tribun-Papua.com.

“Terindikasi jelas ada sepak bola gajah dalam laga tersebut dan merugikan Persipura,” sambung Pieter Ell.

Pria kelahiran Jayapura itu menerangkan, perihal gugatan yang akan dilayangkan pada Persib dan Barito itu.

Kelompoknya akan juga menghadirkan sejumlah saksi ahli seperti mantan pemain dan pihak terkait lainnya guna memberikan keterangannya.

"Kita gugat Barito dan Persib karena ada dugaan sepakbola gajah yang merugikan Persipura."

"Dalam persidangan kan kita hadirkan saksi ahli dan mantan pemain,” jelas Pieter.

“Nanti dalam Pengadilan akan diputar kembali rekaman video."

"Ingat, Selama persidangan berjalan kedua tim tetap statis quo artinya tidak boleh bertanding."

"Kita akan terus berproses hingga usai, kalau kita banding dan kasasi maka bisa lebih dari dua Tahun proses gugatan itu,” paparnya.

Pieter Ell juga menceritakan bagaimana dirinya ditahun 2009 lalu pernah melakukan hal yang yang sama.

Kala itu, dia dan timnya menggugat PSSI atas laga final ISL antara Persipura kontra Sriwijaya FC.

Ketika itu, lanjut Pieter lagi, diduga kuat Persipura dikerjai Wasit Purwanto.

Itu tahun 2009. Lalu PSSI juga sampai memberikan sanksi pada sejumlah pemain Persipura di antaranya Boaz Solossa, Ernes Jeremiah dan Beto Gonzalves.

Ditambah lagi  PSSI meminta Persipura juga mengembalikan biaya sponsor.

“Nah waktu itu saat sidang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akhirnya berakhir damai."

"Semua sanksi PSSI dicabut dan para pemain Persipura Kembali bisa bermain seperti biasa,” jelas Pieter.

“Tentu perihal rencana gugatan pada Persib Bandung dan Barito Putra ini, akan berkordinasi dengan manajemen tim."

"Kalau dulu di tahun 2009 saat gugat PSSI, itu juga dengan kordinasi ketua umum Persipura sebelumnya yakni MR Kambu,” pungkas Pieter Ell.

Tangis Alfredo Pecah

Tangis pelatih Persipura Jayapura, Angel Alfredo Vera pecah tak terbendung setelah timnya harus terdegradasi ke Liga 2 musim depan.

Kemenangan melawan Persita Tangerang, di laga pamungkas Liga 1 2021 seakan tak berati.

Persipura sejatinya mampu memetik kemenangan pada laga penutup Liga 1 2021/2022 kontra Persita Tangerang.

Dalam duel yang dimainkan di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Kamis (31/3/2022), Mutiara Hitam menggulung Persita dengan skor tiga gol tanpa balas.

Ketiga gol tersebut masing-masing disarangkan oleh Yohanes Ferinando Pahabol (20'), Yevhen Bokhashvili (31'), dan Ramiro Fergonzi (80').

Meski menang telak atas Persita, Persipura tetap dipastikan terlempar ke kasta kedua sepak bola Indonesia musim depan.

Persipura terdegradasi ke Liga 2 karena menutup klasemen akhir Liga 1 2021-2022 di bawah Barito Putera.

Pada waktu yang sama, Barito Putera meraih hasil imbang 1-1 ketika meladeni Persib Bandung.

Hasil ini membuat Persipura dan Barito Putera sebenarnya sama-sama mengemas 36 poin.

Namun, tim kebanggaan warga Papua ini tetap tertahan di posisi ke-16 klasemen Liga 1 karena kalah head-to-head dari Barito Putera.

Seusai pertandingan, pelatih Persipura, Angel Afredo Vera tidak bisa berkata banyak dan hanya menangis dalam sesi jumpa pres.

Nahkoda kelahiran Argentina itu merasa gagal menyelamatkan timnya dari degradasi.

"Hari ini kami bisa memenangkan pertandingan. Saya tidak ada bicara, saya tidak bisa bicara apa pun," tutur Alfredo Vera sembari mengusap air mata di wajahnya.

Dia menegaskan bahwa anak asuhnya sudah berjuang mati-matian demi meraih tiga poin dari Persita.

Aflredo Vera juga enggan menyesalkan Persipura yang kehilangan tiga poin akibat tidak menghadiri laga melawan Madura United.

"Kita sudah berjuang dan lakukan apa yang sudah harus kita lakukan tapi itu tidak cukup menyelamatkan kita."

"Itu (degradasi) sudah terjadi walaupun mau bicara tapi kita tidak tahu apakah bisa kembali atau tidak. Saya tidak bisa bicara, tim ini sudah luar biasa,” ucapnya mengapresiasi Feri Pahabol dkk.

Senada dengan Alfredo Vera, pemain senior Persipura, Yustinus Pae juga merasa sedih timnya harus turun ke Liga 2.

Tipa sapaan akrabnya, tetap memuji perjuangan rekan-rekan setimnya yang sudah membawa Persipura bangkit di Liga 1 musim ini.

"Saya pikir hasilnya kita sudah sama-sama saksikan. Kami sudah menang. Dan kami patut syukuri karena kami keluar sebagai pemenang," tutur Tipa.

"Kami dari pemain mungkin sementara ini kami masih merenungkan hasil. Kami dapat menang, tetapi saingan kami juga hasilnya baik."

"Dan kami belum bisa bicara satu sama lain. Kami masih tidak percaya. Tetapi, itulah pertandingan sepak bola," pungkasnya.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Bengkulu: Senggolan dengan Motor Lain, Pengendara Jatuh Terlindas Truk

Baca juga: Angelina Sondakh Ingin Bertemu SBY untuk Sampaikan Hal Ini

Baca juga: 4 Arti Mimpi Pasar, Belanja Makanan Jadi Pertanda Kemakmuran

Persipura Jayapura menjadi tim terakhir yang terdegradasi dari Liga 1 menyusul Persiraja Banda Aceh dan Persela Lamongan.

Ini merupakan pertama kalinya Mutiara Hitam turun kasta sejak era Liga Indonesia tahun 1994.

Adapun bagi Alfredo Vera, kegagalan ini menjadi kedua kalinya dirinya gagal mengantarkan tim yang ditukangi selamat dari degradasi.

Beberapa tahun lalu, ia juga mengalami nasib serupa saat memimpin Sriwijaya FC di Liga 1 2018. (Ibnu Shiddiq NF/BolaSport)

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Persipura Degradasi, Pieter Ell Gugat Persib dan Barito Putera: Indikasi Sepak Bola Gajah!, 

Berita Terkini