TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Atlet Paralayang Kabupaten Semarang meninggal dunia setelah terjatuh di rumah warga.
Ia terjun dari ketinggian tepat di rumah Andi Setyawan warga Dusun Babadan Desa Gedong Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang.
Ia bisa membayangkan betapa kencangnya tubuh sang atlet saat membentur atap rumahnya.
Pasalnya ia sampai menemukan tulang yang diduga milik sang atlet tersebut.
Baca juga: Kesaksian Warga Lihat Atlet Paralayang Jatuh di Rumahnya: Seperti suara bom!
Baca juga: Kisah Almarhum Yazid Atlet Paralayang Jatuh di Kabupaten Semarang, Cuci Parasut Bareng Anak
Baca juga: Ucapan Duka Almarhum Yazid Khairil Atlet Paralayang Jatuh di Kabupaten Semarang: kamu orang baik
Jatuhnya atlet paralayang ini sekitar pukul 11.30 WIB, Andi Setyawan menjelaskan atlet paralayang jatuh di lantai dua rumahnya.
Saat itu ia dan keluarga sedang di rumah karena habis vaksin booster.
“Kebetulan saya habis vaksin booster jadi tadi itu pas dirumah,” kata Andi kepada Tribunjateng.com, Jumat (1/4/2022).
Saat kejadian ia tidak menduga apa pun.
Lima menit sebelumnya di lokasi jatuhnya atlet tersebut, ia menyuruh anaknya untuk keluar sebentar mengambil hewan peliharaan mereka.
“Lima menit sebelum kejadian itu, anak saya ada di tempat itu, nah saya menyuruh anak saya untuk mengambil anjing di sebelah,” tambahnya.
Pemilik rumah mengira ada gempa langsung mengevakuasi keluarganya untuk keluar rumah.
“Setelah itu, ada suara seperti bom sangat keras, saya kira itu gempa dan anak saya langsung teriak."
"Langsung saya menyuruh anak dan istri untuk keluar rumah,” paparnya.
Titik jatuhnya atlet tersebut berada di ruang keluarga lantai dua milik Andi.
Setelah keluar rumah, ia menuju lantai dua lagi untuk melihat kondisi rumahnya.