Mohamad Amin (71) salah satu pemilik rumah ini mengungkapkan longsoran ini sudah terjadi sejak lama.
"Dari 2010 sudah longsor. Kalau hujan deras, banjir, air surut, tanahnya ikut turun," ucapnya.
Dikatakannya, sebelum terjadi longsoran, tanah tersebut cukup luas.
"Ada lima rumah yang terkena, dua rumah itu saudara, adik sama misanan (sepupu). Tahun 2018 paling parah, ini ditambah lagi," ungkapnya. (kim)
Caption Foto : Mohamad Amin (71) salah satu pemilik rumah yang terkena gerusan longsor sungai lusi menunjukkan kondisi rumahnya di Dusun Sasak Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora (TRIBUNMURIA/AHMAD MUSTAKIM)