Berita Salatiga

Uniknya Masjid Klenteng Salatiga, Dihiasi Ornamen Tempat Ibadah Tionghoa, Ini Kisah di Baliknya

Penulis: Hanes Walda Mufti U
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Masjid  identik dengan ornamen, bentuk dan desain bernuansa Islami.

Namun di Salatiga ada Masjid yang memiliki bentuk serta ciri yang khas seperti tempat ibadah warga Tionghoa.

Masjid Klenteng yang berlokasi di Jalan Abiyoso No 14 Dukuh Salatiga ini memiliki bentuk serta ciri yang khas Klenteng.

Warna merah yang mendominasi, serta terdapat lampion yang bergantung di pojok-pojok atas plafon membuat masjid ini memiliki nuansa Tionghoa.

Baca juga: Tak Heran Ikan-ikan Pada Mabok, Ini Hasil Tes Kandungan Air di Sungai Serayu

Baca juga: Perhatikan, Jangan Langsung Tidur Setelah Makan Sahur, Bahaya Bagi kesehatan

Masjid Klenteng ini di bangun pada tahun 2005.

Menurut pengelola Masjid Klenteng, Cholid Mawardi, awal mula masjid ini ada yakni dulu ada warga Tionghoa asli bertempat di sini dan memiliki usaha.

“Dulu ada warga Tionghoa menempati di sini dan memiliki usaha Enting – Enting Gepuk. Ia bernama Yusuf Hidayatullah,” kata Cholid kepada Tribunjateng.com, Kamis (7/4/2022).

Ia menjadi mualaf lalu membangun Masjid Klenteng ini.

“Ia sepulang dari tanah suci membangun Majelis Taklim Hidayatullah, namum warga menyebut Masjid Klenteng agar lebih mudah untuk mengingatnya,” tambahnya.

Setelah Yusuf Abdullah meninggal, Kakak Cholid yakni Agus Ahmad membeli tanah serta bangunan ini.

“Akhirnya kita akuisisi atau kita beli dua tahun yang lalu yakni 2020. Jadi kita hanya meneruskan yang sudah ada. Bangunan Masjid Klenteng ini kita waqafkan tapi yang lainnya tidak,” paparnya.

Pihaknya tidak mengubah bangunan tersebut melainkan merenovasi jika ada yang sudah rusak.

“Kami tidak akan mengubah bangunan ini, tapi jika ada yang sudah jelek atau rusak kami renovasi karena memang bentuknya yang unik serta akulturasi budaya yang sesuai dengan Kota Salatiga,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya menambah fasilitas di Masjid Klenteng ini seperti aula.

“Kami menambah fasilitas seperti Aula H. Zaenal Abidin tetapi dengan corak serta dekorasi khas Tionghoa,” ucapnya.

Di sini juga ada Pondok Pesantren Enterpreneur, agar Masjid Klenteng ini tidak sepi.

“Ada sekitar 35 santri disini, mereka dari pagi hingga malam selalu mengisi kegiatannya di Masjid Klenteng, mulai dari solat sampai mengaji bersama,” kata Pengelola Masjid.

Sementara itu, di Bulan Ramadhan ini Masjid Klenteng setiap hari selalu menggelar bagi takjil dan buka puasa.

“Di sini setiap hari di Bulan Ramadhan selalu mengadakan bagi takjil dan buka puasa bersama dengan para santri dan warga sekitar,” kata Cholid Mawardi.

“Dari Awal Ramadhan sampai hari ini Masjid Ini tidak sepi jamaah, selalu penuh,” tambahnya. (han)

Berita Terkini