TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Aksi unjuk rasa mahasiswa di Kantor Gubernuran Jawa Tengah di jalan Pahlawan Semarang berjalan tertib, Selasa (11/4/2022).
Pengamanan dilakukan TNI/Polri cukup ketat. Petugas gabungan memasang kawat berduri untuk menghalau massa masuk ke lingkungan Kantor Gubernuran.
Meski pengamanan dilaksanakan secara ketat, mahasiswa masih sempat melakukan bakar ban di jalanan dan merusak pagar berduri.
Pada situasi tersebut petugas pengamanan sangat harmonis menghadapi mahasiswa.Bahkan Polisi masih membagikan takjil saat memasuki buka puasa.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan proses unjuk rasa berlangsung hingga pukul 18.00. Seharusnya penyampaian pendapat di muka umum dibatasi selesai dan tidak ada aktivitas hingga pukul 18.00.
"Kami masih memberikan tolerasi kepada adik-adik mahasiswa yang hendak menjalankan buka puasa," tutur dia.
Menurutnya, hasil evaluasi pengamanan unjuk rasa berjalan kondusif. Jumlah personel yang dikerahkan pada pengamanan unjuk rasa berjumlah 900 gabungan TNI/Polri.
"Sementara jumlah massa yang mengikuti unjuk rasa berjumlah 75 hingga 100 orang," ujar dia.
Irwan menekankan kepada personel tindakan yang dilakukan terhadap massa dilakukan secara humanis. Tidak ada gesekan antara petugas keamanan dan massa pengunjuk rasa.
"Tidak menutup kemungkinan masih akan ada aksi unjuk rasa. Tapi kami memberikan pelayanan terhadap mereka," tandasnya. (*)