Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Syahrian Abimanyu, pemain Persija Jakarta ini harus merogoh kocek demi membayar denda atau sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI.
Denda itu harus diterima si pemain lantaran terbukti melakukan pelanggaran dalam laga Persija Jakarta Vs PSS Sleman di Liga 1 2021-2022.
Pelanggaran yang telah dilakukannya itu adalah membanting stand hand sanitizer yang ada di lokasi pertandingan, saat berjalan menuju ruang ganti.
Baca juga: Duo Veteran Persija Jakarta Tetap Dipertahankan, Kontrak Diperpanjang Selama Semusim
Baca juga: Mantan Bintang Manchester United dan Tandem Cristiano Ronaldo Jadi Kandidat Pelatih Persija Jakarta
Baca juga: Sumpah Setia Bagas Kaffa, Musim Depan Tetap di Barito Putera, Tak Tergiur Tawaran Persija Jakarta
Baca juga: Hansamu Yama Pemain Anyar Rekrutan Ketiga Persija Jakarta, Eks Bek Bhayangkara Ini Dikontrak Semusim
PSSI baru saja mengeluarkan hasil sidang Komdis PSSI yang dilakukan pada 12 April 2022.
Hasil sidang Komdis PSSI kali ini tedapat enam putusan.
Salah satu di antaranya yakni diberikan kepada bintang anyar Persija Jakarta, Syahrian Abimanyu.
Akibat membanting stand hand sanitizer, Syahrian Abimanyu dikenai denda Rp 10 juta.
Hal tersebut terjadi pada 31 Maret 2022.
Tepatnya yakni dalam laga Persija Jakarta versus PSS Sleman.
Sang juara Liga 1 2021-2022, Bali United rupanya juga tak luput dari sanksi.
Bali United dinilai melakukan pelanggaran terkait tingkah laku buruk seusai lima pemainnya mendapatkan kartu kuning dalam pertandingan melawan Persik Kediri pada 31 Maret 2022.
Karena kejadian ini, Bali United didenda sebesar Rp 50 juta.
Sementara itu, Borneo FC merupakan tim yang paling banyak terkena sanksi pada kesempatan kali ini.
Tercatat ada tiga nama dari Borneo FC yang mendapatkan hukuman.
Untuk lebih jelasnya, berikut hasil sidang Komdis PSSI 12 April 2022: