Baca tanpa iklan
Waktu itu, berkat koneksinya di Malta, akhirnya Marukawa mencoba trial disitu dan diterima.
Di Liga Malta, gaji Marukawa hanya cukup untuk kebutuhan hidup.
"Sedikit sekali (di Malta).....cukup untuk hidup saja, tabung pasti tidak bisa," ujar Marukawa dalam wawancara tersebut.
Ketika akhirnya menginjakkan kakinya ke Indonesia bersama Persebaya, ia menyatakan bahwa gajinya sedikit lebih besar untuk orang-orang Jepang seusianya.
"Akhirnya gajinya sedikit lebih banyak dari orang seumuran aku," lanjutnya.
Setelah akhirnya sukses di musim tersebut, ia mendapatkan tawaran pindah ke PSIS Semarang dan langsung ia terima.
Soal gaji, Marukawa terkejut karena nilainya setara gaji rata-rata tim J1 League (tim kasta teratas Liga Jepang).
"Jadi setara dengan gaji pemain J1,"
Nakamura pun menambahkan bahwa perjuangan Taisei Marukawa untuk sampai ke tahap ini bukanlah hal yang mudah.
Pasalnya ia sempat tidak melanjutkan proses perekrutan di salah satu perusahaan besar di Jepang.
"Sampai tidak mengambil pekerjaan di perusahaan besar dan memutuskan untuk terus bermain sepak bola, sekarang gajinya setara pemain top J1 League, gaji bersihnya," kata Nakamura.
Bahkan Nakamura menambahkan gaji dari Taisei setara dengan gaji para pemain top kontestan J1 League, Urawa Reds.
"Aku tahu gaji pemain Urawa Reds, benar-benar setara dengan pemain Urawa Reds," kata Nakamura.
"Gaji menjadi puluhan kali dibanding Malta," kata Taisei menimpali.
Seperti yang diketahui, berdasarkan data yang dikutip dari situs Soccer-money, rata-rata gaji pemain Urawa Reds adalah 31,97 juta yen (3,6 Miliar Rupiah) untuk musim 2022.