Peran Fajar di Persik sangat besar mengingat dia tampil cemerlang di bawah mistar gawang dari semifinal hingga final.
Dengan penampilannya yang gemilang tersebut, Fajar cs mampu membawa Persik menjuarai Liga 2 2019 sekaligus promosi ke Liga 1.
Profil Fajar Setya
Dikutip dari Tribunnewswiki.com Fajar lahir di Semarang pada 17 November 1995.
Pemain dengan postur tinggi 173 sentimeter ini mengawali karir sepak bola di SSB Bhaladika.
Kemudian, memperkuat PON Jateng pada 2016.
Hingga akhirnya, ia bisa bermain secara profesional di PSIS Semarang.
Fajar Setya pernah mengalami cedera yang nyaris mengakhir karirnya.
Insiden tersebut terjadi saat ia masih menjadi kiper pelapis di PSIS Semarang 2014.
Saat itu, dia menjadi kiper kedua setelah Catur Adi Nugroho atau akrab disapa Black.
Setelah Black mendapatkan sanksi larangan bertanding, Fajar Setya mendapatkan tempat dan jadi andalan Mahesa Jenar.
Sayangnya kompetisi vakum karena dibekukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Fajar pun kerap dimainkan di turnamen Piala Polda Jateng 2015.
Sialnya, pada partai final melawan Persis Solo di Stadion Jatidiri Semarang, Fajar mengalami cedera serius di lutut.
Ia pun harus menjalani pengobatan cukup lama.
Sebetulnya, penyebab cederanya sepele.
Saat merayakan kemenangan PSIS atas Persis, ia meloncat dan salah menumpu sehingga harus absen cukup lama.
Namun, setelah menjalani serangkaian penyembuhan, kondisi Fajar semakin membaik.
(*)