TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi tidak membuka open house saat Lebaran 2022.
Hendi, sapaannya, mengatakan, open house saat ini masih belum diperbolehkan.
Hal yang diperbolehkan adalah halal bihalal.
Baca juga: Detik-Detik Tembok Pabrik di Bergas Kabupaten Semarang Jebol hingga Tanah Longsor
Baca juga: Truk Kontainer Oleng Hantam Pembatas Jalan Sampai Nyangkut di Semarang
Baca juga: Semarak Ramadan, TPQ Al Jamil Semarang Kunjungi Panti Asuhan dan Museum MAJT
Baca juga: Truk Kontainer Oleng Hantam Pembatas Jalan Sampai Nyangkut di Semarang
Kegiatan halal bihalal pun masih dibatasi.
Misalnya tidak boleh makan prasmanan, tidak saling bertukar hampers, dan lainnya.
Dia menekankan, dirinya tidak ada acara khusus pasca salat Idulfitri nanti.
"Tidak boleh makan prasmanan, tidak pakai hampers, dan lain-lain."
"Kami pikir ini kaya kondangan pernikahan."
"Dari pada ribet, yang penting kalau ketemu di jalan saling bermaaf-maafan," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Senin (25/4/2022).
Di sisi lain, Hendi memepersilakan masyarakat yang hendak menggelar silaturahmi.
Hanya saja, perlu hati-hati dan waspada mengingat kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir.
Dia meminta masyarakat yang hendak menggelar silaturahmi untuk memastikan situasi tempat kumpul benar-benar menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau mereka antarmasyarakat menurut saya silakan saja boleh, cuma perlu hati-hati dan waspada."
"Pakai masker, jaga jarak,," paparnya.
Tak hanya itu, dia mendorong masyarakat untuk melakukan booster terlebih dahulu sebelum Idulfutri.
Sehingga, saat berkumpul melakukan silaturahmi bisa lebih aman dan meninimalisir terjadinya penularan Covid-19.
"Syukur-syukur booster."
"Kalau belum booster tidak usah dekat-dekat dulu."
"Mari bersama-sama mempersiapkan warga, teman, saudara, untuk bisa menghadapi disiplin prokes," tuturnya. (*)
Baca juga: Ini Sanksi ASN Bolos Kerja Seusai Cuti Lebaran, BKD Batang: Harus Siap Kerja Sosial
Baca juga: Pak Kades di Mayong Jepara Razia Petasan, Hasilnya Diserahkan ke Polisi, Minta Segera Dimusnahkan
Baca juga: Harga Ayam Kampung Menyentuh Angka Rp 180 Ribu, Pedagang di Purbalingga: Lumrah Jelang Lebaran
Baca juga: Rutan Kudus Terbaik I Versi KPPN, Terkait Optimalisasi Layanan Terhadap Masyarakat