Hal itulah yang kemudian menjadi pertimbangan Marko Simic untuk hengkang dari Persija.
"Saya perlu melakukan yang terbaik untuk diri saya dan yang berhak saya dapatkan."
"Saya berada di situasi yang berat dan sulit pada tahun ini."
"Beberapa orang membahayakan karier saya dan hal ini tidak akan pernah bisa saya terima," ujar pemain 34 tahun itu.
Meski memutuskan hengkang karena persoalan gaji, Marko Simic tetap menuliskan kata-kata manis dalam perpisahannya dengan Persija.
"Dari lubuk hati terdalam, saya mencintai klub ini, kota ini, saya mencintai kalian semua."
"Kita telah mencatatkan sejarah dan merayakan momem yang tidak terlupakan bersama," tulis Simic.
"Mengucapkan perpisahan kepada kamu semua sungguh hal yang menyakitkan, tapi yang pasti saya tidak akan pernah melupakan kamu semua yang selalu mendukung."
"Saya akan selalu mengingat momen inidah bersama kamu semua selamanya."
"Dengan tulus, dan akan selalu menjadi Super Simic-mu," tulis Marco Simic.
(*)