TRIBUNJATENG.COM, LUMAJANG - Diduga keranjingan sabu, dua pemuda asal Kecamatan Sukodono, Lumajang, itu memilih menjadi pelaku kriminal begal.
Keduanya dikenal sadis saat beraksi.
Mereka suka membawa senjata tajam celurit dan tak segan untuk melumpuhkan korban-korbannya.
Baca juga: Aksi Begal Payudara Berdarah Dingin, Saat Korban Berteriak Ia Tak Tancap Gas dan Tetap Tenang
Polisi berhasil memberangus mereka pada Rabu malam (27/4/2022) dan harus menembak kaki kedua begal ini.
Sepak Terjang Kawan Akrab yang Jadi Begal Sadis di Lumajang
Kedua begal ini bernama Ahmad Yusron dan Fathoni yang merupakan kawan akrab.
Ahmad Yusron adalah warga asal Desa Selogondang, Kecamatan Sukodono.
Sedangkan, Fathoni warga Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Sukodono.
Fathoni merupakan seorang residivis kasus begal yang pernah keluar penjara pada tahun 2019 lalu.
Komplotan Begal yang Terkenal Sadis
Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan menyebut, komplotan ini kerap beroperasi di sekitaran wilayah Senduro.
Di dua TKP terakhir beraksi di sekitar hutan jati, di Desa Sari Kemuning.
Komplotan ini terbilang sadis.
Cara mereka mengancam dengan mengalungi celurit korban-korbannya.
"Kalau korbannya melawan, mereka akan menyabetkan senjata tajam,” kata Darmawan.