TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Perasaan bahagia dirasakan oleh ratusan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tegal.
Pasalnya, mereka dapat berkomunikasi dengan keluarganya pada Hari Raya Idul Fitri 2022 dengan fasilitas video call dan kunjungan terbatas.
Berbagai ekspresi tampak dari wajah mereka.
Ada yang tersenyum sembari menahan tangis, keduamatanya berkaca-kaca, hingga yang tersenyum bahagia sembari melambaikan tangan kepada anaknya.
Seorang warga binaan, Widya (40) mengatakan, ia sangat senang bisa berkomunikasi dengan keluarga melalui kunjungan terbatas.
Meskipun, ada sekat kaca dan obrolan dilakukan menggunakan media telepon.
Tetapi menurutnya, ia sudah sangat senang bisa melihat wajah anak dan ibunya secara langsung.
Saking senangnya, keduamatanya hingga meneteskan air mata.
"Meskipun waktunya singkat. Alhamdulillah, saya bisa silaturahmi dan memohon maaf kepada keluarga. Sedihnya ada, bahagianya juga ada," kata Widya, kepada tribunjateng.com, Selasa (3/5/2022).
Warga binaan yang sudah mendekam selama dua tahun dua bulan di Lapas Kelas IIB Tegal itu, berharap, bisa segera pulang ke rumah.
Ia ingin segera bisa berkumpul dengan anak dan orangtuanya.
Widya juga bersyukur, karena pada lebaran tahun ini mendapatkan remisi sebanyak satu bulan.
"Minta doanya biar dilancarkan semuanya. Biar cepet pulang dan bisa kumpul dengan keluarga," ungkapnya.
Warga binaan lain, Diki (36) bersyukur, bisa mengobati rasa rindu dengan keluarganya di rumah.
Ia bahkan, menggunakan dua fasilitas komunikasi sekaligus.
Ia melakukan video call dan juga bertatap muka dengan keluarga melalui fasilitas kunjungan terbatas.
"Alhamdulillah, saya sangat senang dan terbantu. Sehingga bisa mengobati rasa rindu dengan keluarga," ujarnya.
Diki mengatakan, momen lebaran tersebut, ia manfaatkan untuk berkomunikasi dengan orangtua.
Ia memohon maaf meskipun tidak bisa sungkem secara langsung.
"Doa dan harapan saya cuma satu, mudah-mudahan bisa cepat berkumpul kembali dengan keluarga," harapnya.
Seorang keluarga warga binaan, Devi (23) mengaku, sangat terbantu dengan adanya fasilitas kunjungan terbatas.
Ia sangat mengapresiasi Lapas Kelas IIB Tegal.
Devi mengatakan, ia bahkan datang telat dari jadwal yang sudah ditentukan karena menunggu jemputan ojek online.
Tetapi dari petugas lapas, memberikan keringanan sehingga ia tetap bisa berkomunikasi.
"Bagus. Tadinya saya ke sini agak telat karena ojeknya lama. Tapi tetap diperbolehkan," ungkapnya.
Kepala Seksi Binadik Lapas Kelas IIB Tegal, Andar Saenur Warikas menjelaskan, ada tiga layanan yang disediakan untuk warga binaan semasa libur Hari Raya Idul Fitri.
Pertama adalah layanan video call via aplikasi Whatsapp yang disediakan dengan perangkat komputer.
Batas komunikasi video call maksimal 10 menit.
Lalu kedua, adalah kunjungan terbatas dengan sekat kaca dan media komunikasinya menggunakan telepon.
Batas komunikasi maksimal 15 menit.
"Kunjungan terbatas ini seperti tatap muka biasa. Tetapi ada sekat dan komunikasinya lewat telepon.
Ini layanan yang hanya ada di Lapas Tegal. Sehingga menjadi layanan unggulan kami dalam libur lebaran ini," katanya.
Andar menjelaskan, sementara yang ketiga adalah layanan penitipan barang.
Keluarga warga binaan dapat menitipkan barang kepada petugas tetapi tetap dengan pemeriksaan yang ketat.
Ketiga layanan tersebut dibuka selama seminggu hingga, Minggu 8 Mei 2022.
Andar mencatat, hingga hari kedua lebaran sudah banyak keluarga warga binaan yang memanfaatkan fasilitas itu.
Rinciannya, 200 warga binaan memakai layanan video call, 35 warga binaan memakai layanan kunjungan terbatas, dan 50 warga binaan memakai layanan penitipan barang.
"Kemarin, juga sudah dilakukan pemberian remisi setelah salat id. Sebanyak 205 orang dari total 279 warga binaan dapat remisi dari rentan 15 hari sampai 2 bulan," jelasnya. (fba)