Berita Pekalongan

Syawalan di Pekalongan, Ratusan Balon Udara Liar Tetap Berterbangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Polsek Buaran saat melakukan operasi balon udara liar di Desa Simbang Wetan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Walaupun sudah ada larangan dari pihak kepolisian, namun banyak warga Kota dan Kabupaten Pekalongan yang menerbangkan balon udara secara liar untuk memeriahkan syawalan atau satu minggu Hari Raya Idul Fitri, Senin (9/5/2022).

Pantauan Tribunjateng.com, sejak pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB, mulai dari wilayah Kabupaten Pekalongan dari Kecamatan Bojong, Wonopringgo, Kedungwuni, hingga Buaran.

Kemudian di wilayah Kota Pekalongan, langit diatas Pekalongan masih banyak balon udara yang mengudara.

Jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan buah.

Sebagian besar balon-balon udara liar tersebut terbuat dari plastik.

Namun, sebagiannya lagi terbuat dari kertas warna warni. Bukan hanya dilepaskan, balon-balon udara itu juga dipasangi rangkaian petasan.

Suara letusan petasan atau mercon silih berganti terdengar keras sekali,seiring dengan mengudara balon-balon udara tersebut.

Di sejumlah lokasi terbuka dan permukiman warga, mereka terlihat berkumpul melihat proses pelepasan balon udara tersebut.

Seperti yang terlihat di daerah Banyurip, Buaran, Kecamatan Kedungwuni, Kecamatan Pekalongan Selatan. Silih berganti mereka terpantau melepaskan balon-balon udara.

Petugas kepolisian telah berupaya melakukan pencegahan agar, warga tidak menerbangkan balon tanpa awak tersebut.

Sejak habis subuh petugas gabungan dari TNI dan Polri melakukan sweeping dan operasi balon udara dan petasan ke titik-titik yang dicurigai.

Namun, warga justru kucing-kucingan dengan petugas saat akan mengudarakan balon liar tersebut.

Warga yang akan menerbangkan balon udara membubarkan diri saat petugas datang ke lokasi, namun saat petugas pergi, warga kembali lagi dengan perlengkapan untuk mengudarakan balon tanpa awak.

Kapolsek Buaran IPTU Safrowi mengatakan, pihaknya bersama anggota Dalmas Polres Pekalongan Kota dan TNIĀ  masuk ke perkampungan, sawah, dan perkebunan untuk mencegah penerbangan balon udara.

"Sejak puasa hingga lebaran, kami telah melakukan upaya dengan memberikan imbauan ke warga, tokoh agama, untuk membantu melakukan sosialisasi bahayanya menerbangkan balon udara dan petasan," kata Kapolsek Buaran IPTU Safrowi kepada Tribunjateng.com.

Halaman
12

Berita Terkini