TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya Syafaat, bersama Wakapolres Tegal Kompol Didi Dewantoro, dan pejabat utama Polres Tegal mengikuti kegiatan zoom meeting analisa dan evaluasi (Anev) Operasi Ketupat Candi (OKC) 2022, di Pos Pelayanan Exit Tol Adiwerna, Kabupaten Tegal, Selasa (10/5/2022).
Kegiatan tersebut langsung
dipimpin oleh Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, dan Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji, serta Karo Ops Polda Jateng, Kombes Pol Drs Firly Ruspang Samosir, yang diikuti oleh seluruh Polres se Jawa Tengah.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Tegal menerima pesan dari Kapolda Jateng yang menyebutkan bahwa pihaknya bangga karena berakhirnya OKC 2022 menunjukan hasil yang baik.
“Keberhasilan operasi kali ini adalah keberhasilan kita bersama. Sementara OKC adalah operasi kemanusiaan, jadi semuanya untuk kemanusiaan dan tulus melayani kepada masyarakat,” ungkap Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya Syafaat, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Selasa (10/5/2022).
Sesuai yang disampaikan Kapolda, bahwa tujuan puncak dari OKC 2022 ini yakni perjalanan mudik yang lancar, aman, dan juga tersedianya bahan pokok.
“Kami bangga dan memberikan apresiasi kepada semua personel yang telah melaksanakan kewajibannya untuk bertugas," tuturnya.
Dikatakan, sesuai data yang disampaikan Kapolda Jateng, bahwa euforia mudik tahun ini meningkat lantaran masyarakat sudah dua tahun tidak melakukan mudik.
Sementara itu, Karo Ops Polda Jateng, Kombes Pol Drs Firly Ruspang Samosir, mengatakan bahwa gangguan ketertiban masyarakat (kamtibmas) secara umum di Jawa Tengah memanglah tidak ada, namun pihaknya akan terus memantau pergerakan yang mengganggu kamtibmas di Jawa Tengah.
“Operasi ketupat ini tidak hanya fokus pada keamanan dan arus mudik, namun harus fokus pada tempat ibadah juga terutama gereja. Terima kasih saya ucapkan kepada semuanya atas kerjasamanya selama operasi berlangsung,” tutupnya. (*)