Oleh: Riyanto SPdSD, Guru SDN Kecil Tuko Kec Pulokulon Kab Grobogan
BANYAK orang menyamakan istilah pengajaran dan pembelajaran. Padahal keduanya berbeda. Pengajaran (instructional) lebih mengarah pada pemberian pengetahuan dari guru kepada siswa yang kadang-kadang berlangsung secara sepihak. Pembelajaran (learning) adalah suatu kegiatan yang berupaya membelajarkan siswa secara terintegrasi dengan memperhitungkan faktor lingkungan belajar, karakteristik siswa, karakteristik mata pelajaran serta berbagai strategi pembelajaran, pengelolaan, maupun pengorganisasian pembelajaran.
Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungan sehingga terjadi perubahan ke arah yang lebih baik. Dalam interaksi tersebut banyak faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi siswa. Umumnya pelaksanaan pembalajaran mencakup tiga hal yaitu tes awal, proses, dan tes akhir.
Dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran, guru harus diperhatikan beberapa komponen yang mempengaruhi pembelajaran. Komponen-komponen tersebut antara lain berupa pengelolaan proses pembelajaran. Pengelolaan proses meliputi penampilan guru, penguasaan materi/kurikulum, penggunaan metode/strategi pembelajaran, dan pemanfatan fasilitas pembelajaran.
Kepala Bernomor (Numbered Heads Together) yang selanjutnya disingkat NHT adalah salah satu metode/strategi pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Russ Frank. Metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu, metode ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sama mereka.
Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Para siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan dalam kegiatan-kegiatan belajar. Dalam hal ini sebagian besar aktivitas pembelajaran berpusat pada siswa, yakni mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk memecahkan masalah
Pembelajaran kooperatif NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. Tipe ini melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.
Prosedur pembelajaran dengan metode NHT dijelaskan oleh Miftahul Huda (2012) sebagai berikut. Pertama, siswa dibagi dalam kelompok-kelompok. Masing-masing siswa dalam kelompok diberi nomor. Kedua, guru memberikan tugas atau pertanyaan dan masing-masing kelompok mengerjakannya. Ketiga, kelompok berdiskusi untuk menemukan jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan semua anggota kelompok menetahui jawaban tersebut. Keempat, guru memanggil salah satu nomor. Siswa dengan nomor yang dipanggil mempresentasikan jawaban hasil diskusi kelompok mereka.
Penggunaan metode NHT di kelas 5 SD Negeri Tujo Kecil, Kecamatan Pulokulon yaitu untuk pembelajaran materi jenis-jenis usaha masyarakat Indonesia, khususnya usaha-usaha yang dilakukan oleh keluarga dan masyarakat sekitarnya. Materi ini merupakan bagian dari tema 8 subtema 1 tentang manusia dan lingkungan. Pada pembelajaran 4 siswa diajak mengidentifikasi jenis-jenis usaha yang dilakukan oleh keluarga dan tetangga di lingkungan sekitarnya. Sintaks pembelajaran dilaksnakan sesuai dengan prosedur metode NHT sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. (*)