Religi

Kisah Nabi Muhammad SAW dan Pengemis Buta yang Mengolok-oloknya

Penulis: Puspita Dewi
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Nabi Muhammad SAW dan pengemis buta

Kisah Nabi Muhammad SAW dan Pengemis Buta

TRIBUNJATENG.COM - Berikut kisah Nabi Muhammad SAW dan pengemis buta .

Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah, hiduplah seorang pengemis Yahudi buta.

Ia selalu menyebarkan kebencian kepada Muhammad.

Setiap ada orang yang mendekatinya, ia selalu berkata.

“Saudaraku. Apakah kau tau Muhammad? Demi kebaikan hidupmu, jangan lah kau dekat-dekat dengannya.

Dia itu pendusta, tukang sihir, gila. Perkataannya akan mencelakanmu.

Baca juga: Kisah Nabi Yunus dan Ikan Paus Selama 40 Hari

Baca juga: Kisah Bahtera Kapal Nabi Nuh, Seluruh Bumi Banjir

Baca juga: Kisah Sahabat Nabi Bertemu Dajjal, Diduga Tinggal di Socotra

Baca juga: Kisah Nabi Musa Membelah Laut Merah dan Temuan Ilmiahnya

Jika dekat dengannya, kalian akan celaka karena pengaruh buruknya'. Tutur pengemis buta kepada setiap orang di sekitarnya.

Tanpa sepengetauhan pengemis buta itu, Nabi Muhammad SAW membawakan makanan untuknya.

Muhammad tak pernah mengeluarkan satu kata pun. Rasulullah SAW menyuapi pengemis itu.

Meskipun kepada Muhammad SAW, pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad.

Rasulullah SAW melakukannya kegiatan tersebut setiap pagi hingga akhir hayatnya.

Sepeninggal Rasulullah SAW, sahabatnya yang bernama Abu Bakar r.a menggantikan kebiasaan Muhammad SAW.

Ia membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis buta itu.

Abu Bakar mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya.

Ketika Abu Bakar mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak,

“siapakah kamu ?”

Abu Bakar menjawab, “aku orang yang biasa”.

“Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku”, jawab si pengemis buta itu.

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah.

Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri’,

pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abu Bakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu,

"aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada lagi. la adalah Muhammad Rasulullah SAW."

Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar, pengemis buta itu pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?

"Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abu Bakar.

(*)

Berita Terkini