TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang warga sipil terkena tembak oleh oknum Polisi Anggota Ditresnarkoba Polda Jateng di Tambak Rejo RT 1 RW 16 Kelurahan Tanjung Emas Kecamatan Semarang Utara.
Korban diketahui Sobirin dan pelaku adalah Briptu RS.
Korban terkena tembak di depan rumahnya. Kini korban telah dibawah ke Rumah Sakit Islam Sultan Agung.
Baca juga: Video Viral Warga Semarang Tertembak Oknum Polisi Saat Melerai Perkelahian
Baca juga: BREAKING NEWS: Terdengar Letusan Senjata Saat Perkelahian Diduga Oknum Polisi di Tambakrejo
Anak korban Nurohma menuturkan penembakan terjadi pada pukul 19.00, Rabu (18/5).
Saat itu dirinya tidak berada di rumah mendapat kabar adanya keramaian di rumahnya.
"Saat pulang melihat ibu nangis-nangis, bapak langsung dibawa menggunakan motor," tuturnya, Kamis (19/5).
Menurutnya, sebelum kejadian bapaknya sedang berada di rumah.
Kejadian itu terjadi bapaknya akan memisah pelaku sedang bertengkar dengan saudaranya.
"Bapaknya mau misah malah tertembak kena kaki. Awalnya berkelahi di ujung kampung mau dipisah lari sampai depan rumah dan ketembaknya di depan rumah," ujar dia.
Dengar Letusan
Disisi lain Nurohma mendengar suara letusan pistol saat kejadian bapaknya bernama Sobirin ketika melerai oknum Ditresnarkoba Polda Jateng Briptu RS ketika berkelahi dengan saudaranya di Tambakrejo.
Nurohma mendengar suara tembakan saat kejadian tersebut.
Namun dia mengira suara itu adalah suara petasan.
"Saya dengar antara dua tiga kali. Dua keatas satu diantaranya kena bapak (korban)," ujarnya.
Sementara itu Ketua RT 01 Arifin membenarkan warga mendengarkan adanya suara letusan.
Namun pihaknya tidak bisa memastikan apakah letusan itu berasal dari pistol atau bukan.
"Itu informasi dari warga. Kalau kejadian pastinya saya tidak tahu karena sedang menjaga pompa air," kata dia.
Arifin mendapat kabar bahwa terdapat perkelahian namun setelah di cek sudah tidak adak.
Namun warga menginformasikan ada suara letusan senjata.
"Korban informasinya sudah di bawa ke rumah sakit," tuturnya.
Peluru Bersarang
Kepala Humas RSI Sultan Agung, M Chanif Miftahuddin menjelaskan korban masuk ke RSI Sultan Agung sekitar pukul 19.30 pada Rabu. Saat itu korban di Instalasi Gawat Darurat menunggu keluarga datang.
"Pagi harinya korban baru dilakukan tindakan rawat inap, dan dalam keadaan baik. Saat ini dilakukan tindakan operasi untuk pengambilan peluru di kaki sebelah kiri," tuturnya.
Menurutnya, kondisi korban melemah saat berada di rumah. Kondisi korban tidak memungkinkan untuk pergi ke rumah sakit.
Terkait peluru yang pihaknya belum mendapatkan informasi dari dokter. Sebab pasien baru menjalani operasi sekitar pukul 10.30.
"Perkiraan operasi kurang lebih satu jam," tutur dia.
Ia menuturkan posisi peluru tersebut hanya bersarang di kaki. Kondisi tidak memerlukan tranfusi karena tidak terlalu mengeluarkan banyak darah.
"Posisi peluru bersarang di kaki pasien," tandasnya.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy tidak menapik adanya tragedi tersebut. Kejadian itu terjadi paDa Rabu (18/5) pukul 19.30.
"Adapun kejadian berawal dari permasalahan keluarga antara Briptu RS dan salah seorang kerabatnya berinisial SY," tutur dia, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (19/5).
Iqbal membenarkan Briptu RS merupakan oknum anggota Ditresnarkoba Polda Jateng.
Kejadian bermula saat Sobirin berniat ingin melerai keributan antara Briptu RS dengan SY.
Sementara senjata yang dibawa Briptu RS adalah senjata airsoftgun. Saat itu Briptu RS tidak sengaja meletuskan senjatanya dan mengenai kaki Sobirin.
"Briptu RS yang saat itu membawa senjata jenis airsoft gun tanpa sengaja meletuskan senjatanya dan mengenai kaki korban S," tuturnya.
Ia mengatakan kejadian tersebut saat ini telah ditangani Polda Jateng dan korban telah dibawa ke rumah sakit.
Terduga pelaku Briptu RS saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Bidpropam Polda Jateng.
"Kami mohon maaf atas kejadian tersebut dan Polda Jateng berkomitmen untuk menuntaskan kasus tersebut dan bertekad untuk terus melakukan pembenahan internal untuk mewujudkan postur institusi dan personil Polri yang ideal sehingga selalu siap memberikan yang terbaik dalam melayani masyarakat," ujarnya.