TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Warga Kota Tegal mempertanyakan perihal masih ditutupnya fasilitas umum Alun-alun Kota Tegal.
Pasalnya, alun-alun yang menghabiskan anggaran revitalisasi hingga Rp 13,5 miliar itu tak kunjung dibuka.
Revitalisasi sudah selesai pada 2021.
Sementara saat ini kasus Covid-19 sudah dinyatakan melandai oleh Pemerintah Pusat.
Baca juga: Pengangguran Terbuka di Kabupaten Tegal Masih Menjadi PR Besar, Ini Tanggapan Bupati Umi
Baca juga: Tosan Aji, Hadiah Benda Pusaka yang Bikin Bupati Tegal Umi Azizah Sukses Mewek
Baca juga: Sespimma Polri Angkatan 67 Berikan Bantuan 300 Paket Sembako untuk Warga Desa Dermasuci Kab Tegal
Baca juga: Upaya Cegah Wabah PMK Masuk Kab.Tegal, Kiriman Ternak dari Luar Daerah Dihentikan Sementara
Seorang warga, Karmani (41) mengatakan, dia bersama keluarganya hanya bisa berfoto di pagar depan ikon bertuliskan Alun-alun Kota Tegal.
Padahal ia sudah sangat ingin menikmati keindahan alun-alun yang baru saja dibangun.
"Pemerintah Pusat saja sudah memperbolehkan buka masker di tempat terbuka dan tanpa kerumunan."
"Tapi di sini kok alun-alun masih tutup," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (19/5/2022).
Karmani menilai, Pemkot Tegal kurang bijaksana jika masih menutup Alun-alun Kota Tegal.
Karena alun-alun merupakan fasilitas umum untuk masyarakat.
Terlebih saat ini angka kasus Covid-19 sudah melandai.
Dia berharap, Pemkot Tegal bisa membuka Alun-alun Kota Tegal.
Lalu pedagang-pedagang kecil diperbolehkan untuk mencari nafkah.
"Menurut saya kurang bijaksana."
"Terutama bagi orang-orang yang ingin jalan-jalan."
"Lagi-lagi tutup, lagi-lagi tutup," ujarnya.
Pedagang di sekitar lokasi, Akun (50) mengatakan, penutupan alun-alun sudah berlangsung dua tahun sejak dimulainya revitalisasi.
Tahun lalu revitalisasi selesai, tetapi masih ditutup dengan alasan kasus Covid-19 tinggi.
Ia menilai, pemerintah kota semestinya tahun ini membuka Alun-alun Kota Tegal.
Karena angka kasus Covid-19 sudah menurun.
"Kalau saya sebagai pedagang, sebaiknya dibuka."
"Ya biar pengunjung semakin banyak," ungkapnya.
Akun mengatakan, terlebih saat ini sudah ada pelonggaran kebijakan semasa pandemi Covid-19 dari Pemerintah Pusat.
Seperti diperbolehkannya tidak memakai masker di tempat terbuka tanpa kerumunan.
"Harapan saya alun-alun dibuka dan pedagang dibebasin berdagang," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (19/5/2022).
Kabid Pertamanan DLH Kota Tegal, Tobidin mengatakan, belum ada instruksi atau keputusan untuk dibukanya Alun-alun Kota Tegal.
Pihaknya akan mencoba untuk melakukan koordinasi dengan pengelola taman.
Termasuk membahas Taman Pancasila Kota Tegal.
"Iya, nanti coba kami koordinasikan dengan pihak pengelola taman di alun-alun," ungkapnya. (*)
Baca juga: Sunarto Ngotot Tak Bunuh Ibunya, Dipicu Persoalan Harta Warisan, Kapolres Kendal: Ini Perbuatan Keji
Baca juga: Indah Bingung Pasang Harga Jual, Siswi SMPN 2 Gebog Kudus Ini Tuntaskan Kaligrafi Selama 4 Bulan
Baca juga: Target 2 Tahun, 12.000 Tenaga Kerja Terserap di Kawasan Industri Kendal, 75 Perusahaan Sudah Gabung
Baca juga: Warga Pringapus Semarang Geger, Penemuan Mayat Bayi di Saluran Air, Bocah-bocah Mengira Boneka