TRIBUNJATENG.COM - Program MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah mendorong mahasiswa untuk berkegiatan di luar kampus sehingga menjadi lebih terampil dan menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto terlibat aktif mengimplementasikan MBKM dalam berbagai kegiatan.
Salah satunya adalah program magang atau internship di Jepang. Sejumlah 39 mahasiswa Unsoed tahun ini mengikuti program internship di kota Nagano dan Hokkaido, Jepang.
Program internship ini merupakan kerjasama antara Unsoed, PT. Yonata Dewi Sejahtera, dan LPK Kokorono Siji.
Direktur International Relationship Office Unsoed, Dr. Erwin R. Ardli, mengatakan bahwa program internship ini ditawarkan bagi mahasiswa Fakultas Pertanian dan Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan.
“Kesempatan mendapatkan pengalaman pada perusahaan yang sesuai dengan bidang keilmuan tersebut sangat menarik antusiasme para mahasiswa untuk mendaftar dan mengikuti seleksi, ungkap Erwin.
Dia menambahkan bahwa program ini diawali dengan dilakukannya seleksi berkas, kemudian wawancara dan dilanjutkan dengan pelatihan Bahasa Jepang selama 3 bulan.
Sebanyak 17 mahasiswa Fakultas Pertanian berhasil lolos untuk mengikuti program ini. Mereka ditempatkan di Kawakami-mura, Nagano, Jepang untuk magang di perusahaan pertanian produsen selada dan sawi putih.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dari mengikuti proses pengolahan lahan, kemudian persiapan lahan, persemaian, penanaman, perawatan dan pemeliharaan, pemanenan dan proses packaging.
Sementara itu, 22 orang mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsoed yang lolos ditempatkan di Hokkaido, Jepang untuk magang pada perusahaan pembudidaya kerang hottate yang dimulai dari persiapan benih hingga proses pemanenan.
Program internship ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk bisa mendapatkan pengalaman bekerja selama 8-12 bulan yang tentunya sesuai dengan bidang yang telah diambil dan mempraktikkan berbagai teori yang sudah dipelajari selama perkuliahan.
Walaupun para mahasiswa tersebut tersebar di beberapa lokasi perusahaan namun masih berada dalam satu wilayah dimana dalam satu perusahaan terdiri dari 2-3 orang mahasiswa.
Salah satu peserta internship dari jurusan Agroteknologi, Hilmi Ihza Rahman dalam komunikasi melalui Video Call menyampaikan bahwa dia sangat senang dan bersemangat mengikuti magang ini karena memberikan pengalaman untuk bisa merasakan belajar secara langsung di lapangan dan mendapatkan keterampilan dalam lingkungan pekerjaan secara langsung, sekaligus belajar budaya Jepang.
Hilmi berharap pengalamannya bisa diterapkan di Indonesia kelak setelah menyelesaikan program internship MBKM ini.
Penanggung jawab kerjasama Unsoed dengan pihak perusahaan di Jepang, Romanus Edi Prabowo, Ph.D berharap agar mahasiswa dapat belajar budaya dan etos kerja pada perusahan-perusahaan tempat mereka ditempatkan.
Budaya kerja yang cekatan, loyal dan efisien di Jepang seperti kita ketahui mampu membawa Jepang menjadi negara yang maju.
“Program magang ke Jepang ini tentunya menjadi sangat istimewa bagi Unsoed dikarenakan menjadi Universitas pertama yang mengikuti dan melaksanakan program tersebut”, ungkap Romanus.