Kota Pekalongan

Beri Layanan Pendidikan Kesetaraan, Pemkot Pekalongan Launching SKB

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid didampingi Bunda PAUD Kota Pekalongan Inggit Soraya saat melaunching Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pekalongan.

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Sebagai upaya memberikan layanan pendidikan non formal berkualitas kepada masyarakat, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan setempat melaunching Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pekalongan.

Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengaku bersyukur akhirnya Kota Pekalongan bisa memiliki SKB dengan harapan, usai dilaunching ini bisa memfasilitasi masyarakat untuk mengejar kesetaraan pendidikan sekaligus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kota Pekalongan menjadi lebih baik lagi.

"Sasarannya adalah masyarakat yang putus sekolah tetapi masih ingin melanjutkan pendidikannya di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) ini," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid usai launching Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pekalongan di SD Negeri Keputran 4, Minggu (23/5/2022).

Menurutnya, saat ini Pemerintah Kota Pekalongan tengah mengajukan pembangunan Gedung SKB Kota Pekalongan yang lebih representatif yang rencananya berlokasikan di eks Gedung UPTD Pendidikan Kecamatan Pekalongan Selatan, Jalan Hos Cokroaminoto Nomor 456, Kelurahan Kuripan Yosorejo, Kota Pekalongan ke Kemdikbudristek RI.

"Kami sudah ada tempat untuk rencana gedung SKB yang representatif di Kelurahan Kuripan Yosorejo, tetapi itu masih butuh pembenahan dan renovasi sedikit. Mudah-mudahan, berkat dukungan semua pihak terutama dari Kemdikbudristek ini semuanya bisa dilancarkan," ujarnya.

Sementara itu, Bunda PAUD Kota Pekalongan, Inggit Soraya, menjelaskan pembentukan SKB di Kota Pekalongan ini sudah menjadi impian sejak lama masyarakat Kota Pekalongan. Bahkan, sebelumnya dirinya bersama jajaran Dinas Pendidikan sudah melakukan kaji terap ke SKB Bandung dengan harapan Kota Pekalongan bisa mewujudkan hal serupa.

"Adanya SKB ini, tujuannya untuk mengurangi angka anak-anak yang putus sekolah ataupun anak-anak usia sekolah yang seharusnya masih harus melanjutkan sekolah, namun karena suatu kondisi hal mereka harus bekerja."

"Sehingga, adanya SKB ini bisa menjadi alternatif mereka yang putus sekolah di tengah jalan namun tetap bisa bekerja," katanya.

Inggit menargetkan usai dilaunching, Kota Pekalongan bisa segera mewujudkan gedung SKB yang lebih representatif di Kelurahan Kuripan Yosorejo, sehingga masyarakat maupun anak-anak Kota Pekalongan yang menimba ilmu di SKB Kota Pekalongan bisa lebih nyaman menyerap ilmu yang didapatkan.

Koordinator Fungsi Kesetaraan Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Ditjen PAUD Dasmen Kemdikbudristek RI), Fauzi Eko Pranyono, mengatakan, pihaknya menyambut baik adanya Launching SKB di Kota Pekalongan.

Dengan adanya SKB ini merupakan bentuk kehadiran Pemkot Pekalongan di tengah masyarakat untuk menyelenggarakan pendidikan non formal baik PAUD maupun kesetaraan dan pendidikan non formal lainnya, termasuk kecakapan hidup.

"Kalau di sekolah formal itu ada SD Negeri dan Swasta, begitu juga SMP Negeri dan SMP Swasta kalau di jenjang pendidikan non formal ini negerinya adalah SKB. Ketika SKB hadir artinya pemerintah hadir di tengah masyarakat," katanya.

Pihaknya menambahkan, akan mendukung dan mengawal pengembangan SKB Kota Pekalongan yang lokasi dan blueprint disiapkan oleh Pemkot Pekalongan agar bisa seperti SKB di daerah-daerah lain di Indonesia. 

"Kami bantu pengembangan sarprasnya dan kami tunggu usulan nanti rencana detail dari Pemkot Pekalongan untuk bisa kami fasilitasi keberlangsungan SKB ini," tambahnya. (Dro)

Baca juga: Vaksinasi Berhadiah Polres Tegal Berlangsung Hari Ini, Menyediakan Jenis Vaksin Berikut

Baca juga: Chord Kunci Gitar dan Lirik Satru 3 Kok Gething Aku Mamnun Ft. Cimbrut

Baca juga: Dampak Kebakaran Bangunan Liar Bawah Jembatan Juwana Pati, Jalur Kendaraan Besar Dialihkan

Baca juga: Dampak Kebakaran Bangunan Liar Bawah Jembatan Juwana Pati, Jalur Kendaraan Besar Dialihkan

Baca juga: Calon Jamaah Haji AsalJepara Masuk Kloter Awal, Diperkirakan Awal Juni Berangkat ke Tanah Suci

Berita Terkini