TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Semarang menargetkan bisa meraih 10 kursi legislatif pada pemilihan legislatif (pileg) 2024.
Target tersebut dengan tujuan agar PKS Kota Semarang bisa mengusung calon sendiri pada Pilwakot 2024 mendatang.
Ketua DPD PKS Kota Semarang Suharsono mengatakan, setidaknya ada 500 kader dari tingkat Dewan Pengurus Cabang (DPC) dan Dewan Pengurus Ranting (DPRa) se-Kota Semarang hadir dalam kegiatan halal bi
halal di Hotel UTC Semarang, Minggu (22/5/2022).
Kegiatan halal bihalal ini juga merupakan kegiatan bersama kader dan struktur, sekaligus memperingati Milad PKS ke-20, serta Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-114.
Ini menjadi momentum untuk berkonsolidasi menyiapkan pesta demokrasi 2024 mendatang. Terlebih, sudah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19.
"Kami ingin kolaborasi seluruh potensi yang ada di Semarang agar bisa berperan lebih. Sekarang kita punya enam kursi. Minimal untuk bisa mencalonkan kan 10 kursi. Maka, kami kondsolidasi secepatnya agar 2024 nanti kami mampu mengusung kepala daerah secara mandiri," terang Suharsono
Ratusan kader dan simpatisan juga mendapatkan asupan semangat dan motivasi dari dua Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS, yakni Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan DPP PKS KH Bukhori dan Ketua Ketua Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Hidup Dr Mardani.
Persiapan pemilu di tingkat pusat, Mardani mengatakan, sudah berkomunikasi dengan semua partai, diantaranya Golkar, PPP, PAN, Gerindra, Demokrat, dan Nasdem.
"PKS lagi liat mana yang sesuai dg sikap politik kami. Yang agak dekat dengN demokrat, sama-sama di luar. Hubungan nasdem juga cukup baik. Nasdem bikin konvensi tapi kami tidak ikutan konvensi," terang Mardani.
Dalam kegiatan halal bihalal tersebut, turut hadir Bendahara DPW PKS Jawa Tengah yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Muhammad Afif, Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Tengah Agung Budi Margono, dan para anggota Fraksi PKS DPRD Kota Semarang, yakni Sifin Almufti, Johan Rifai, Jauhar Awaluddin dan Abdul Wahab. (*)