Berita Viral

Viral Pengendara Pajero Tampar Orang, Kenapa Pengguna Pajero dan Fortuner Identik dengan Arogan?

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengemudi mobil Mitsubishi Pajero terlibat cekcok dengan pengendara Yaris di Jalan Tol

Viral Pengemudi Pajero Tampar Orang, Mengapa Pengguna Pajero dan Fortuner Identik dengan Pengemudi Arogan?

TRIBUNJATENG.COM - Pengendara SUV ladder frame seperti Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner kerap dicap sebagai pengendara arogan, meski tidak semua pengguna seperti itu, hanya segelintir saja.

Paling baru, pengendara Mitsubishi Pajero Sport yang viral di media sosial setelah melakukan aksi arogan terhadap pengemudi Toyota Yaris di ruas tol Kebon Jeruk.

Berdasarkan narasi yang diunggah oleh akun Instagram @ahmadsahroni88, kejadian bermula saat pengemudi mobil Mitsubishi Pajero Sport memacu kendaraannya secara ugal-ugalan.

Ketika sampai di pintu tol, SUV bongsor itu memotong lajur mobil Toyota Yaris.

Pengemudi mobil Yaris tidak terima, dan enggan untuk memberi jalan, hingga terjadi perseteruan.

Baca juga: Jokowi Janji Harga Pertalite Tak Akan Naik, Cerita Pengalaman Perjalanan ke Eropa: Harus Bersyukur

Baca juga: Cabut Senjata Tajam Setelah Didor Polisi di Kaki, Begal Rejang Lebong Akhirnya Ditembak Mati

Bahkan, pengemudi Pajero yang menggunakan kacamata hitam itu terlihat menampar pengendara Yaris, sebelum kembali ke mobilnya.

Lantas, mengapa pengendara SUV ladder frame kerap bertindak arogan?

Rupanya hal ini bukanlah hanya stigma orang belaka, tetapi jenis mobil tersebut juga ada pengaruh terhadap karakter pengemudinya.

Alasan ini diungkapkan oleh Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana.

“Dimensi kendaraan yang besar membuat pengemudi merasa aman di dalam kabin yang kokoh, artinya tidak terjangkau oleh pengemudi lain,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/5/2022).

Sony melanjutkan, kondisi ini sering dimanfaatkan secara negatif oleh beberapa pengguna, hingga melakukan aksi-aksi yang tidak terpuji seperti agresif, arogan, sampai dengan mengintimidasi pengendara lain.

“Oknum-oknum seperti ini kadang membuat citra dari kendaraan dan pengemudi tersebut jelek di mata masyarakat. Padahal tidak semua negatif. Jadi menurut saya, stop arogansi dan tanamkan budaya malu,” kata dia.

Adapun Sony menyarankan, jika bertemu dengan pengemudi yang arogan, hal yang pertama dilakukan adalah tetap berlaku defensif.

Jangan sampai terpancing emosi oleh pengemudi ini.

Halaman
12

Berita Terkini