Pengeroyokan

Penjelasan Psikolog Dukung Sanksi 3 Siswi SMP Semarang Bully Adik Kelas Hingga Trauma

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi pengeroyokan yang dilakukan tiga orang siswi SMP terhadap seorang siswi sesama pelajar SMP diduga di Alon-alon Semarang, Kauman, Semarang Tengah, Kota Semarang, Selasa (24/5/2022).

"Semisal komunikasi keluarga baik maka insyaallah anak akan teratur.

Pola didik perlu dilakukan, selanjutnya pihak sekolah juga harus bertanggung jawab," tuturnya. 

Diberitakan sebelumnya, kondisi terkini siswi SMP korban perundungan fisik di Aloon-aloon Semarang mengalami trauma.

Selain secara fisik terluka akibat dikeroyok tiga siswi SMP satu sekolah, korban juga alami guncangan psikologis akibat duel tak imbang.

Korban saat ini sudah ditangani Unit PPA Polrestabes Semarang.

"Dilihat dari videonya Sakno (kasihan), secara fisik kena, traumatis pasti kena juga, makanya prosesnya di tangani Unit PPA dengan tim psikologi sedang melakukan pemeriksaan terhadap korban," kata Kapolsek Semarang Tengah Kompol Indra Mardiana kepada Tribunjateng.com, Rabu (25/5/2022).

Menurut Indra, ketiga pelaku sudah diamankan polisi sejak kemarin malam, Selasa (24/5/2022).

Pelaku sudah tertangkap semua dijemput oleh tim Resmob dan Polsek Semarang Tengah di masing-masing rumahnya.

"Mereka lalu kami serahkan ke Unit PPA Polrestabes Semarang.

Sekarang masih dalam pemeriksaan," katanya.

Ia menyebut, pelaku sementara masih tiga orang.

Kasus penganiyaan masih proses pendalaman sehingga apakah kasus itu dilakukan hanya sekali dalam video, jumlah dan lainnya masih dalam pengembangan.

"Masih didalami Unit PPA," paparnya.

Ia mengimbau, para pelajar sepatutnya memperhatikan pergaulan.

Kemudian sebagai pelajar harus selalu berpikir positif.

Tidak mudah termakan omongan kawan.

 

"Kan mereka cewek-cewek tuh, yang satu bilang gini-gini satu juga bilang kemudian munculah salah paham berselisih dan timbuh persoalan seperti itu," paparnya. (Iwn)

Berita Terkini