"Sebab virus ini mati dengan asam, misal menggunakan cuka yang disemprotkan,” imbaunya.
Dengan kasus ini, pihaknya mengimbau para peternak untuk secara mandiri melakukan penyemprotan disinfektan dan isolasi terhadap sapi yang sudah positif.
"Termasuk pasar-pasar hewan juga dilakukan penyemprotan."
"Kami akan kerja sama dengan stakeholder terkait untuk mencegah persebarannya," ucap dia.
Meski menyerang ternak, penyakit ini tidak menyerang manusia.
Diketahui, penyakit mulut dan kuku sudah masuk di Kabupaten Blora.
Penyakit ini tersebar di beberapa kecamatan.
Yaitu Kecamatan Kedungtuban, Randublatung, Ngawen, dan yang terbaru di Jiken.
Bahkan dari 11 sampel yang dikirim ke laboratorium dari Randublatung dan Ngawen, 10 dinyatakan positif terpapar PMK. (*)
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Alas Roban Batang, Kernet Truk Trailer Tewas Seusai Meloncat
Baca juga: Empat Kios Pasar Kelet Jepara Terbakar, Dugaan Karena Korsleting Listrik
Baca juga: Anggota PPDK Pati Diingatkan Jaga Sanitasi Kandang, Antisipasi Risiko Hewan Ternak Terkena PMK
Baca juga: Mahasiswa UNDIP Sumbang Medali Perunggu pada SEA GAMES 2021 Vietnam