Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, ITALIA - Henrikh Mkhitaryan selangkah lagi bergabung dengan Inter Milan dan meninggalkan AS Roma.
Dilansir dari akun instagram Fabrizio Romano, eks pemain Manchester United itu memiliki alasan tersendiri.
Inter Milan yang akan bermain di Liga Champions musim depan menjadi daya tarik tersendiri.
Sementara pasukan Jose Mourinho hanya akan berlaga di Europa League.
Baca juga: Pemain AC Milan yang Harus Jadi Tumbal Jika Ingin Boyong Anak Kesayangan Jose Mourinho di AS Roma
Baca juga: Empat Pemain AS Roma Ini Dikorbankan Jose Mourinho Demi Datangkan Pemain Timnas Turki dan Mali
Baca juga: Bisa-bisanya Calo Tiket Formula E Jakarta Menawarkan Tiket Lebih Murah dari Harga Resmi
Selain Mkhitaryan, Inter Milan juga disebut merayu Paulo Dybala.
Runner up Liga Italia Serie A, Inter Milan masih disibukkan dengan aktivitas bursa transfer Henrikh Mkhitaryan dan Paulo Dybala.
Meski dua pemain tersebut berstatus bebas transfer, namun penandatangan masih alot, sehingga dua pemain tersebut tak kunjung tiba di Inter Milan.
Keunggulan Inter Milan saat ini hanyalah kesepakatan verbal dari Henrikh Mkhitaryan dan Paulo Dybala, tetapi Nerazzurri masih menunggu saat yang tepat.
Di sisi lain, AS Roma telah mengultimatum Henrkih Mkhitaryan agar memperpanjang kontraknya bersama Gialorossi.
Jurnalis Sky Sport Italia, Gianluca Di Marzio melaporkan bahwa AS Roma telah bersedia menaikkan gaji Henrikh Mkhitaryan sepanjang musim.
"Giallorossi mengajukan tawaran baru dalam beberapa hari terakhir untuk memenuhi tuntutan pemain, yakni 3,5 juta euro bersih ditambah bonus secara teratur, setiap 15 pertandingan akan meningkat menjadi 4,1 juta euro," kata Gianluca Di Marzio, Jumat (3/6/2022).
Bersama dengan tawaran kontrak tersebut ada ultimatum bagi Henrikh Mkhitaryan untuk memberikan tanggapan dalam waktu 48 jam.
"Jika dia tidak menjawab, dia bebas meninggalkan klub dengan status bebas transfer," kata Gianluca Di Marzio.
"AS Roma telah mengumumkan bahwa yang diusulkan kepada pemain adalah kondisi maksimum yang mereka inginkan.
Giallorossi ingin melindungi diri dengan menghindari terulangnya situasi tahun lalu, ketika pembaruan kontrak datang setelah fase di mana kedua belah pihak meningkatkan permainan mereka," lanjutnya.