Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Penyakit mulut dan kuku (PMK) telah merebak di Kabupaten Jepara.
362 hewan ternak yang tersebar di 11 kecamatan terpapar PMK.
Namun kondisi tersebut tidak berdampak pada harga penjualan daging.
Baca juga: Jepara Jadi Tuan Rumah Porprov Jateng 2023, Pj Bupati Pastikan Fasilitas SGKB Akan Diperbaiki
Baca juga: Sejumlah Aktivis Lingkungan Gelar Aksi Bersih-bersih Candi Angin di Tempur Jepara
Baca juga: 362 Hewan Suspek PMK, Pemkab Batasi Hewan Ternak Masuk Jepara
Baca juga: Asosiasi Pengusaha Korea Rencanakan Buka Sekolah Gratis Bahasa Korea di Jepara
Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Jepara, Nur Jannah menyampaikan, harga daging di semua pasar di Jepara tidak ada kenaikan harga.
Di pasar-pasar tradisional, kata dia, harga daging masih stabil, berkisar Rp 120 ribu hingga Rp 125 ribu per kilogram.
“Tidak ada kenaikan."
"Semua harga normal,” kata dia kepada Tribunjateng.com, Rabu (8/6/2022).
Selain itu, wabah PMK juga tidak mempengaruhi ketersediaan daging.
Saat ini, kata dia, stok daging di pasar aman.
Sa’adah, penjual daging di Pasar Jepara 2 menyampaikan hal yang sama.
Harga daging masih stabil.
“Daging sapi masih normal."
"Setelah Hari Raya Idulfitri, harganya masih berkisar Rp 125 ribu hingga Rp 130 ribu per kilogram."
"Itu yang kualitas super."
"Yang kualitas biasa Rp 120 ribu per kilogram,” kata Sa’adah kepada Tribunjateng.com, Rabu (8/6/2022).