TRIBUNJATENG.COM, SPANYOL - Meskipun musim depan masih setengah jalan, bursa transfer pembalap MotoGP terus memanas saat ini.
Pembalap maupun tim sedang geliat bermanuver demi memperbaiki diri.
Tak sedikit pula yang berupaya untuk menutup kekosongan.
Terlebih, tim pabrikan Suzuki pada musim depan sudah purna, menyatakan diri lepas dari MotoGP.
Baca juga: Cerita Pembalap Joan Mir Seusai Suzuki Putuskan Pensiun di MotoGP: Itu Berat Sekali
Baca juga: Suzuki Ungkap Alasannya Mundur dari MotoGP, Bagaimana Nasib Alex Rins dan Joan Mir?
Baca juga: Benarkah Suzuki Hengkang dari MotoGP? Bikin Joan Mir Ketar-ketir
Baca juga: Marc Marquez Ogah Pusing, Pilih Diam di Repsol Honda, Tak Mau Tentukan Joan Mir Ataupun Alex Rins
Sejauh ini baru tiga tim pabrikan yakni Yamaha, KTM, dan Aprilia yang telah melengkapi susunan pembalap mereka untuk musim depan.
Sementara Ducati dan Honda masih mencari-mencari pembalap yang tepat untuk melengkapi satu kursi kosong di tim pabrikan mereka.
Bursa pembalap panas karena mundurnya tim pabrikan Suzuki meninggalkan dua pembalap kuat tak bertuan yaitu Joan Mir dan Alex Rins.
Joan Mir telah lama dikait-kaitkan untuk bergabung bersama Repsol Honda.
Rumor kepindahan Mir ke Honda makin berembus kencang semenjak pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, mengakui peluangnya untuk bertahan telah tertutup.
Namun, belum ada kesepakatan sejauh ini antara Honda dengan Mir.
Kabar angin terkini malah menyebut juara dunia MotoGP dan Moto3 tersebut berpotensi berlabuh ke Ducati.
Dikutip dari BolaSport.com, Sabtu (11/6/2022), pabrikan yang bermarkas di Borgo Panigale itu tertarik menggunakan jasa Joan Mir.
Ducati telah menggodok dua pembalap muda mereka yakni Enea Bastianini dan Jorge Martin, sebagai rekan setim baru Francesco Bagnaia.
Manajer Mir telah bertemu dengan petinggi Ducati di sela-sela berlangsungnya seri balap MotoGP Catalunya pada akhir pekan lalu, 3-5 Juni 2022.
Ada alasan mengapa Mir bakal lebih diuntungkan jika pindah ke Ducati daripada Honda.