Baca tanpa iklan
Jelang turun minum, pemain belakang Persita Tangerang, Israel Wamiau menjegal Fortes dari belakang hingga terjatuh saat membawa bola.
Atas tindakannya itu, wasit Darma Santoso Gulo dengan kartu merah. Laskar Cisadane kehilangan satu pemain belakang dan hanya bermain dengan 10 pemain.
Babak Kedua
Persita harus bermain dengan 10 pemain, lini belakang Laskar Cisadane menjadi lemah dan terbuka karena diusirnya keluar Wamiau dari lapangan.
Tidak menyia-nyiakan kelemahan lawan, pada menit ke-52, umpan Carlos Fortes kepada Hari Nur Yulianto dapat dikonversi menjadi gol.
PSIS menambah skor keunggulan menjadi menjadi 4-0.
Dua menit setelah itu, Persita dapat hadiah penalti. Tendangan salah satu pemain Persita mengenai tangan dari pemain belakang PSIS di kotak terlarang.
Fergonzi menjadi algojo penalti.
Meski sudah dapat diblok, namun, bola tetap melesat ke gawang Ray Redondo. Persita mencetak gol, skor menjadi 4-1 pada menit ke-55.
Tak puas dengan hasil sementara 4-1, pemain PSIS Semarang yang baru masuk di babak kedua, Wawan Febrianto mengumpan bola kepada Fortes.
Umpan itu mampu dimanfaatkan dengan baik dan dikonversikan menjadi gol, brace untuk Carlos Fortes pada menit ke-78. Skor bertambah menjadi 5-1.
Wawan Febrianto kembali menjadi kembali menjadi ‘pelayan’ yang baik bagi Rahmat Hidayat. Umpan silang Wawan dari arah kiri gawang lawan disambar oleh Rahmat Hidayat pada menit ke-89.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, PSIS Semarang pesta gol di gawang Persita Tangerang dengan skor 6-1. (*)
Baca juga: Pemkot Semarang Beri Sejumlah Kemudahan Investasi, PT CDS Asia Electronics Tangkap Peluang Itu
Baca juga: Dongeng Fabel Anak Sebelum Tidur Singa Si Raja Hutan dan Kelinci
Baca juga: Cenger! Warga Karanganyar Ini Dikagetkan Ada Bayi di Kursi Teras Rumahnya
Baca juga: Jangan Remehkan Penjual Getuk Lindri, Penghasilan Bulanan Pak Gimin 2 Kali Lipat UMK Semarang