Pelajar SMK Negeri 2 Kota Pekalongan tersebut mengatakan, sudah mempersiapkan diri secara serius guna mengikuti lomba ini. Apalagi temanya soal perubahan iklim, sesuai dengan kondisi yang dialami karena dia dan keluarganya tinggal di daerah di kawasan yang rawan terdampak banjir rob di Kelurahan Slamaran, Kecamatan Pekalongan Utara.
"Rasanya gembira sekali bisa menang dalam lomba ini. Apalagi pesertanya juga sangat banyak dan dari berbagai anak-anak muda. Saya berharap, lomba yang digelar lembaga Kemitraan ini bisa menggugah kesadaran anak-anak muda untuk semakin peduli terhadap lingkungan."
"Jadi, jangan hanya menunggu pemerintah, tapi juga dalam wujud nyata seperti untuk menanam mangrove. Ini karena mangrove itu sangat penting dalam mencegah banjir rob dan dampak
perubahan iklim,'' katanya. (Dro)