Berita Internasional

Hilang di Amazon, Jurnalis Inggris dan Ahli Adat Ternyata Dibunuh, Pelaku Mengaku Tembak Keduanya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Hutan Amazon

TRIBUNJATENG.COM - Fakta baru terungkap dalam kasus hilangnya jurnalis Inggris Dom Phillips dan ahli adat Bruno Pereira di Amazon.

Tersangka telah mengaku melakukan pembunuhan.

AP News melaporkan, kepolisian pada Rabu (15/6/2022) mengatakan, tersangka utama mengaku menembak mati keduanya di wilayah terpencil di Amazon. 

Baca juga: Serang Wanita hingga Tewas, Gajah di India Kembali Lagi ke Acara Pemakaman Injak-Injak Jasad Korban

Tersangka bahkan telah menunjukkan lokasi mayat korban dikuburkan.


Detektif federal, Eduardo Alexandre Fontes, mengatakan tersangka utama bernama Amarildo da Costa de Oliveira (41) yang dujuluki Pelado, mengaku menggunakan senjata api untuk membunuh Phillips dan Pereira.

Koresponden asing veteran Dom Phillips (tengah) berbicara dengan dua pria pribumi di Aldeia Maloca Papiú, Negara Bagian Roraima, Brasil, pada 16 November 2019. Phillips hilang saat meneliti sebuah buku di Lembah Javari Amazon Brasil dengan pakar adat Bruno Pereira. Pereira, seorang ahli di badan urusan adat Brasil, FUNAI, dengan pengetahuan mendalam tentang wilayah tersebut, secara teratur menerima ancaman dari para penebang dan penambang yang mencoba menyerang tanah kelompok adat yang terisolasi.

Guilherme Torres dari polisi negara bagian Amazonas, mengatakan Pelado telah membawa polisi ke lokasi mayat keduanya.

"Kami menemukan mayat tiga kilometer (hampir dua mil) ke dalam hutan," kata dia.


Tim penyelamat melakukan perjalanan sekitar satu jam empat puluh menit di sungai dan 25 menit masuk ke dalam hutan untuk mencapai tempat pemakaman.

Torres mengatakan, jenazah itu akan diperiksa dan jika terbukti maka akan dikembalikan kepada pihak keluarga.

Sementara itu, perahu milik korban yang hingga kini belum ditemukan diduga sengaja dilenyapkan oleh pelaku.

 
"Mereka menaruh kantong-kantong kotoran di atas kapal sehingga kapal itu akan tenggelam," jelas Torres.

Mesin kapal telah dilepas, menurut penyelidik.

Jurnalis Inggris, Dom Phillips (57) dan ahli adat Bruno Pereira (41) terakhir terlihat di perahu mereka di sungai dekat pintu masuk Wilayah Adat Lembah Javari, yang berbatasan dengan Peru dan Kolombia.

Daerah itu merupakan pusat konflik kekerasan antar nelayan, pemburu ilegal, dan agen pemerintah.

Pada Selasa sebelumnya, polisi menangkap tersangka kedua dari kasus ini.

Halaman
123

Berita Terkini