Baca tanpa iklan
Apriyani/Fadia sendiri masih kerap melakukan kesalahan-kesalahan yang tentu menguntungkan untuk Lee/Shin.
Selepas jeda, Apriyani/Fadia yang terus berupaya memangkas jarak ketertinggalan selalu gagal akibat kesalahan yang dilakukan.
Pada pertengahan gim kedua, Apriyani/Fadia harus tertinggal lima angka dari Lee/Shin, 13-18.
Lee/Shin akhirnya menyudahi gim kesatu lebih cepat dengan kemenangan 21-14 atas Apriyani/Fadia.
Pada gim kedua, permianan trengginas ala Apriyani/Fadia kembali terlihat usai berhasil unggul 5-0.
Justru sebaliknya untuk Lee/Shin yang beberapa kali melakukan kesalahan sendiri untuk menambah keunggulan Apriyani/Fadia menjadi 8-1.
Namun Lee/Shin kembali mengancam setelah mencetak lima angka beruntung untuk menipiskan ketertinggalan menjadi 6-8.
Jelang interval, Apriyani/Fadia nyaris saja disamakan oleh Lee/Shin saat selisih poin hanya berjarak satu angka saja.
Beruntung penempatan bola yang cermat dari Apriyani membuat pasangan Indonesia masih unggul dengan skor 11-9.
Setelah istirahat, Apriyani/Fadia mampu menjauh lima angka dari kejaran Lee/Shin, 14-9.
Unggulan kedua asal Korea tersebut terus menyulitkan setelah menipiskan jarak lagi dengan dua angka menjadi 12-14.
Beruntung, Apriyani/Fadia kembali menjauh lewat skor 17-12.
Namun poin 17 milik Apriyani/Fadia seakan terhenti, Lee/Shin dengan cepat mencetak lima angka langsung untuk menyamakan kedudukan menjadi 17-17.
Apriyani/Fadia sempat mendapatkan momentum untuk segera merebut gim kedua setelah memimpin lagi dengan skor 19-17.
Namun Lee/Shin justru mampu membalikan keadaan untuk mencatatkan match point dengan skor 20-19.
Serangan bertubi-tubi yang dilakukan Lee/Shin akhirnya tak mampu diredam oleh Apriyani/Fadia.
(*)