"Saya terus memberikan semangat karena dia mau lanjut terus meski kondisinya tidak bisa bergerak," imbuh Pramudya.
Pramudya/Yeremia akhirnya menyerah 20-22 pada gim ketiga.
Meski begitu, Pramudya menilai bahwa dia dan rekan duetnya bermain baik melawan Aaron/Soh.
"Saya tidak bisa berkata-kata menggambarkan hal tersebut saat Yere cedera. Secara keseluruhan kami bermain baik jika tidak ada kejadian tersebut," ungkap Pramudya.
Yeremia Rambitan akan dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro, untuk tindakan lebih lanjut terkait cedera yag dideritanya.
Dokter PP PBSI dr. Grace Joselini Corlesa, MMRS., Sp.KO, menyatakan bahwa Yeremia akan menjalani pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Aksi Heroik Yeremia Rambitan di Indonesia Open: Menolak "Berlutut" pada Cedera Lutut