PPDB offline nantinya tidak menggunakan zonasi. Aning menekankan, hal yang terpenting seluruh anak usia sekolah yang belum terakomodir bisa memilih di sekolah yang kuotanya masih tersisa.
"Begitu anaknya tidak diterima di pilihan satu atau dua, otomatis orang tua akan mencari sekolah negeri mana yang sekiranya kuota masih membutuhkan dengan menyesuaikan jarak tempat tinggal," ujar Plt Sekretaris Disdik Kota Semarang tersebut.
Apabila saat pengumuman peserta didik tidak diterima di sekolah pilihan, Aning mengimbau orangtua bisa mengikuti PPDB selanjutnya secara offline di sekolah-sekolah yang kuotanya belum terpenuhi.
Dia memastikan, sekolah negeri masih bisa menampung banyak siswa. Di sisi lain, Pemerintah Kota Semarang juga memiliki program sekolah swasta gratis di beberapa sekolah.
"Barangkali orangtua siswa menilai SD negeri jauh, ada sekolah swasta gratis di dekat tempat tinggal, silakan. Yang terpenting anak usia sekolah di Semarang harus bersekolah," tandasnya. (eyf)
Baca juga: PSIS vs PSS : Meski Hanya Istirahat Dua Hari, PSIS Siap Tempur Melawan PSS Sleman di Laga Akhir Grup
Baca juga: Alasan Tidak Boleh Puasa di Hari Tasyrik 11-13 Djulhijjah
Baca juga: 10 Aplikasi Penghasil Uang, Kerja Online Klik Iklan & Isi Survei Dapat Duit
Baca juga: Denise Chariesta Sarankan Pinjol Tawarin Utang ke Medina Zein yang Dikabarkan Bangkrut