Berita Slawi

Desi Larassati, Sopir Dump Truk Cantik yang Juga Sinden Tegal, Raih Juara Lomba Jingle Challenge

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasatlantas Polres Tegal, AKP Erwin Chan Siregar, secara simbolis menyerahkan hadiah kepada juara ketiga jingle challenge yaitu Desi Larassati. Berlokasi di gedung SSB Polres Tegal, Rabu (29/6/2022) sore.

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Masih ingat dengan sosok perempuan tangguh asal Kabupaten Tegal, Desi Larassati, yang kisahnya sempat viral pada tahun 2021 lalu karena memiliki pekerjaan yang tak biasa yaitu pagi menjadi sopir dump truk dan malam jadi sinden?

Ia baru saja mendapat juara tiga lomba Jingle Challenge yang diselenggarakan oleh Satlantas Polres Tegal, Rabu (29/6/2022) kemarin.

Saat dihubungi Tribunjateng.com, Desi menceritakan proses ia mengikuti jingle challenge dari proses awal hingga berhasil mendapat juara ketiga, padahal peserta yang lain persiapan jauh lebih matang bahkan ada yang sampai membuat video klip.

Awalnya, Desi melihat pemberitahuan di akun instagram @satlantaspolrestegal yang menginformasikan ada lomba Jingle Challenge dalam rangka HUT ke-76 Bhayangkara tahun 2022.

Mengetahui informasi tersebut, Desi langsung tertarik dan berniat untuk mengikuti lomba meskipun ia hanya modal nekat dan belum ada persiapan yang matang. 

Padahal saat itu, posisi perempuan berusia 25 tahun ini sedang antre pasir di salah satu depot pasir sekitar pukul 03.00 dini hari.

Sambil menunggu gilirannya, Desi iseng membuat lirik lagu yang nantinya akan dikirim untuk lomba Jingle Challenge tersebut.

Desi Larassati (23), warga Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal yang memiliki profesi tidak biasa yaitu menjadi sopir truk. Melalui profesinya ini Desi ingin mengajak para kaum wanita untuk tidak malu, gengsi, apapun profesinya asal halal, nyaman, dan menunjukan bahwa wanita juga bisa mandiri.  (Tribun Jateng/ Desta Leila Kartika)

"Saya masih ingat, saat itu pukul 03.00 WIB dini hari dan saya sedang antre pasir. Saya berfikir dari pada jenuh, akhirnya oret-oret bikin lagu untuk mengikuti lomba Jingle Challenge tersebut. Ya awalnya niatan cuma berpartisipasi dan meramaikan saja," ungkap Desi, pada Tribunjateng.com.

Membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit, akhirnya Desi berhasil membuat lirik lagu dan diberi judul "Pelopor keselamatan berlalu lintas."

Setelah selesai membuat lirik lagu, Desi kembali melanjutkan aktivitasnya membongkar muatan, kemudian mengendarai dump truk nya pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, Desi meminta bantuan kepada salah satu temannya untuk menjadi pengiring atau mengisi musik untuk lagu ciptaannya.

Bermodalkan satu gitar akustik dan sound system rumahan, Desi merekam lagu menggunakan handphone sendiri dan kemudian mengirim ke panitia. 

Kemudian dilanjutkan mengisi formulir pendaftaran yang ada di link yang sudah tersedia. 

Hingga beberapa waktu kemudian, tidak disangka mendapat nominasi 10 besar yang tadinya hanya berniat untuk berpartisipasi saja, malah bisa sampai final dan mendapat juara ketiga. 

"Jujur saya benar-benar tidak menyangka, karena semua peserta menggunakan alat musik lengkap, aransemen yang luar biasa, bahkan ada yang rekaman di studi musik, dan sampai membuat video klip.

Saya sempat pesimis dan tidak berharap menjadi juara, karena saya menggunakan rekap dan alat musik seadanya. Tapi ternyata rezeki bisa dapat juara ketiga, alhamdulillah," papar Desi. 

Pada kesempatan ini, Desi berharap Polres Tegal kedepannya jauh lebih biak lagi, dan semua anggota bisa mengayomi masyarakat khususnya warga Kabupaten Tegal.

Sedangkan untuk Satlantas Polres Tegal, Desi berharap bisa lebih baik lagi dalam melayani dan mengayomi masyarakat terlebih di jalan raya. 

Desi mengajak bersama-sama menjaga dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas untuk mengurangi angka kecelakaan di Kabupaten Tegal tercinta ini. 

Sesuai lirik lagu yang ia ciptakan dan berhasil membawanya menjadi juara ketiga. 

"Perasaan bangga, senang pasti ada. Karena saya yang hanya seorang sopir truk bisa membuat karya berupa lirik lagu meskipun sederhana," tutur Desi. 

Sekilas tentang kesibukan Desi Larassati saat ini: 

Ditanya apakah masih disibukkan dengan aktivitas sebagai sopir truk dan nyinden? Desi mengaku sampai sekarang ia masih melakoni dua pekerjaan tersebut. 

Bahkan saat ini, ia menambah satu hobi atau kesibukan baru yaitu bermain burung merpati, bahkan sudah sampai mengikuti lomba. 

"Iya, sekarang pun saya masih menjalani aktivitas sebagai sopir truk, ngangkut pasir, batu, dan lain-lain. Nyinden juga masih, ya sama kayak dulu pagi sampai sore katakan jadi sopir truk, malam nya nyinden," jelas Desi. 

Pada kesempatan yang sama, ibu satu anak ini menitip pesan untuk perempuan tangguh di luar sana yang mungkin memiliki pekerjaan atau aktivitas sama seperti Desi. 

Dalam pesannya, Desi menuturkan perempuan harus memiliki keahlian, ilmu, dan bekal ilmu agama yang kuat. 

Menurut Desi, perempuan tidak bisa mengandalkan orang lain (suami sekalipun) untuk kelangsungan hidup. 

Karena yang bisa menjamin hidup adalah diri sendiri dan jangan takut mencoba hal-hal baru, terlebih yang memiliki peluang untuk masa depan.

Tetap semangat, fokus, dan jangan pernah meremehkan kemampuan diri sendiri. Karena kemampuan yang tiap orang miliki belum tentu orang lain memilikinya juga.

"Rencana setelah menang juara ketiga Jingle Challenge ini, saya ingin membuat lagu dan solo karir dibidang musik.

Sebenarnya sudah planning sejak lama, bagian dari cita-cita juga, tapi berhubung memang waktu yang belum tepat, nanti sambil jalan pelan-pelan ingin membuat karya-karya yang lain. Saat ini saya juga sedang mendalami di merpati kolong," tutup Desi. (dta)

Baca juga: Dongeng Fabel Siput Lomba Lari Lawan Kelinci Sombong

Baca juga: Dongeng Fabel Siput Lomba Lari Lawan Kelinci Sombong

Baca juga: Kelola Bisnis Ortu Sejak 22 Tahun, Irwan Mussry Suami Maia Estianty Miliki 110 Toko Tas & Jam Mewah

Baca juga: Update Transfer Liga Inggris, Gabriel Jesus Diboyong Arsenal, Pep Akan Menyesal di Masa Depan

Berita Terkini