TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO -- Aksi bentang spanduk bertuliskan 'My Pertamina Apakah Solusi' mewarnai acara kuliah umum yang dihadiri oleh Menteri BUMN, Erick Thohir di Graha Widyatama Unsoed, Purwokerto, Selasa (5/7/2022).
Spanduk tersebut dibentangkan di bagian Tribun atas bagian belakang aula Graha Widyatama Unsoed bersamaan ketika Erik Tohir mengisi kuliah umum.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsoed, Alfan Maulana Akbar mengatakan baru mendengar ada informasi tersebut.
"Kami belum tahu detailnya, yang jelas bukan dari BEM Unsoed.
Setelah ini kami akan membuat press rilis terkait kedatangan Erick Thohir," katanya saat dihubungi Tribunbanyumas.com.
Pihaknya mengatakan pembentangan spanduk tersebut diluar dari kendali BEM Unsoed dan masih dipastikan siapa yang melakukannya.
Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan kuliah umum kepada 4000 lebih mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).
Dihadapan mahasiswa dan sivitas akademika, Menteri BUMN menyampaikan materi dengan tema 'Kolaborasi BUMN dan Perguruan Tinggi Dalam Menciptakan Generasi Digital Di Era Disrupsi'.
Acara yang bertempat di Auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman Unsoed, terselenggara atas kerjasama Unsoed dan PT. Pelindo.
Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq menyampaikan saat ini masyarakat hidup di era perubahan, bahwa hanya mereka yang cepat tanggap, mau menyesuaikan diri serta berdayasaing lah, yang akan menjadi bagian dari masa depan.
"Kita dituntut untuk bersikap terbuka dengan perubahan itu sendiri, yakni dengan tidak merasa hebat dengan pengetahuan yang dimiliki.
Tapi bagaimana mampu berkolaborasi dengan lintas kecakapan ilmu dan pengetahuan yang ada," terangnya.
Tidak hanya itu, kita juga diharapkan untuk literer terkait dengan manusia, data dan teknologi informasi, sehingga mampu berselancar di era disrupsi dan globalisasi yang begitu dinamis dan penuh tantangan ini.
Berkenaan dengan hal tersebut, kampus menjadi sangat berkepentingan dalam mempersiapkan mahasiswanya untuk menjadi pemenang di masa depan.
Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM yang digulirkan Mas Menteri Nadim, menjadi sebuah titik awal proses tersebut, dengan bercirikan adaptif, transformatif, proyektif dan inovatif.