TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Permasalahan menghilangnya 9 nama secara mendadak dalam jurnal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi di SMAN 1 Batang belum terselesaikan.
Bahkan audiensi orangtua calon siswa dan pihak sekolah memantik kekecewaan.
Hal itu lantaran nasib sembilan calon siswa yang namanya hilang mendadak tetap tidak bisa tertampung mengingat kuota di SMAN 1 Batang sudah terpenuhi.
Dan proses daftar ulang juga sudah dilakukan sesuai dengan jurnal.
Baca juga: Terkuak Dugaan Kecurangan PPDB Online, Ada Satu IP Addres Ubah Data 9 Calon Siswa SMAN 1 Batang
Baca juga: Detik-detik Ridwan Kamil Putuskan Mengadopsi Arka di Rumah Yatim, Polah Si Bayi Sampai Terbawa Mimpi
Aksi protes melalui spanduk pun terpampang di sejumlah dinding depan sekolah.
Spanduk itu berisi beberapa kalimat kekecewaan diantaranya,
"Percuma duwe sekolah apik yen warga ora biso ketrimo #Percumazonasi"
"Penak yo le..biso ketrimo neng SMA 1 Batang senajan nendang liyane, ileng karma le..,"
"Usut tuntas pengacau PPDB SMAN 1 Batang dan pihak yang membayar #percumazonasi"
Bahkan terdapat kalimat yang menyebut Gubernur Jateng, Ganjar.
"Pak Ganjar pye nasib anakku, seng polah wong liyo kok anakku seng dadi korban #percumazonasi,".
Salah satu orangtua siswa Lestari, mengatakan akan terus memperjuangkan nasib anaknya upaya yang dilakukan bersama orangtua siswa lainnya telah sampai menemui Gubernur Jateng beberapa waktu lalu.
"Kami orangtua sudah berusaha semaksimal mungkin, yang pasti ko merasa dirugikan dan kecewa, kami sudah melapor ke Dindikbud Jateng, kami juga sudah menemui langsung Pak Ganjar, sampai saat ini kita masih menunggu keputusan," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (8/7/2022).
Perjuangan yang dilakukan orangtua calon siswa itu tak lain untuk meminta hak anak yang jelas sudah mengikuti prosedur.
"Yang jelas kita meminta hak anak, semua prosedur sudah diikuti dan semua sesuai syarat jalur zonasi, saya 855 meter dari sekolah, bahkan ada yang lebih dekat, bisa terdepak seperti ini kan jelas ada kejanggalan," pungkasnya.(din)