TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Tak ada tunggakan gaji pemain menjadi syarat wajib seluruh klub peserta Liga 1.
Seandainya masih ada gaji pemain yang belum dibayarkan, harus dapat diselesaikan sebelum kompetisi Liga 1 2022-2023 bergulir.
Lalu apa maksud PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator Liga membuat aturan tersebut?
Berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Stadion GBLA Homebase Persib Bandung di Liga 1, Ini Alasan Robert Rene Alberts
Baca juga: 2 Pekerjaan Rumah Utama PSIS Semarang Jelang Liga 1, Pelatih Sergio: Tampak Saat Lawan Arema
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno memastikan bahwa tidak akan ada masalah penunggakan gaji kepada pemain saat Liga 1 2022/2023 mulai.
PT LIB memang meminta untuk klub Liga 1 yang akan mendaftar untuk kompetisi musim ini harus sudah menyelesaikan semua masalah.
Untuk itu, Sudjarno meminta agar klub-klub Liga 1 sudah harus bebas dari tunggakan gaji.
Hal itu bahkan dipastikan akan menjadi salah satu persyaratan keikutsertaan klub.
Sudjarno mengatakan, agar permasalahan tunggakan gaji tak terjadi saat Liga 1 bergulir.
Dia sudah berbicara dengan semua klub-klub Liga 1 agar menyelesaikan permasalahan yang ada termasuk soal masalah penunggakan gaji.
"Saat manager meeting sudah kami sampaikan bahwa semua masalah terkait dengan persyaratan keikutsertaan klub harus betul-betul clear."
"Kami sudah sampaikan," ujar Sudjarno seperti dilansir dari BolaSport.com, Rabu (13/7/2022).
"Nanti klub yang masih ada masalah harus segera meyelesaikan sebelum mereka daftar," ucapnya.
Baca juga: Jadwal Lengkap Persebaya Surabaya di Liga 1 2022-2023, Melawan PSIS Semarang di Pekan Keenam
Baca juga: Jadwal Lengkap Persib Bandung di Liga 1 2022-2022, Maung Bandung Langsung Hadapi Bhayangkara FC
Masalah ini menjadi penegasan tersendiri untuk PT LIB karena tak ingin kejadian pada musim-musim sebelumnya terulang lagi.
Apalagi saat ini situasi sudah kembali normal, oleh karena itu diharapkan tak akan ada permasalahan terkait penunggakan gaji dan yang lainnya.