Baca tanpa iklan
Akan tetapi, solidnya jantung pertahanan Arema FC yang dikawal duet bek tengah Bagas Adi Nugroho dan Sergio Silva membuat Matheus Pato tak banyak mendapat ruang.
Keberadaan Renshi Yamaguchi di lini tengah yang sering turun untuk membantu pertahanan juga membuat tim tamu kesulitan masuk ke kotak penalti Arema FC.
Pada masa injury time babak pertama, Adilson Maringa membuat penyelamatan gemilang terhadap tembakan melengkung Hendro Siswanto.
Soldinya lini belakang dan penampilan apik Adilson membuat Arema FC bisa mempertahankan keunggulan satu gol hingga babak pertama selesai.
Unggul satu gol, Arema FC tak mengendurkan serangan pada paruh kedua.
Baca juga: Final Piala Presiden 2022 - Arema FC Vs Borneo FC, Dandi Dauri: Kami Ingin Tetap Jadi Pencuri
Baca juga: Copet di Semifinal PSIS vs Arema FC, Rengga Ngaku Bersama 4 Temannya Sudah Atur Sejak dari Malang
Eduardo Almeida coba menambah ketajaman dengan memasukkan Muhammad Rafli, menggantikan Jayus Hariono.
Pada menit ke-52, tusukan Abel Camara membuat ia bisa menemukan ruang tembak di dalam kotak penalti Borneo FC.
Akan tetapi, tembakan keras Camara masih melebar.
Di sisi seberang, Borneo FC coba memanfaatkan kecepatan Terens Puhiri dan Sihran Amarullah untuk menekan pertahanan Singo Edan.
Babak kedua menyisakan 10 menit, justru Arema FC yang lebih banyak menekan.
Sergio Silva nyaris menjebol gawang Borneo FC memanfaatkan skema sepak pojok pada menit ke-80.
Tak berselang lama, kans Abel Camara bisa diblok oleh Diego Michiels.
Kesempatan terbaik Borneo FC pada babak kedua hadir pada menit ke-85.
Bola hasil kerja sama Kei Hirose dan Matheus Pato lalu disodorkan ke arah Arya Gerryan.
Sayangnya, sepakan kakai kanan Arya Gerryan dari posisi yang sangat ideal masih melambung di atas gawang Arema FC.