TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pembangunan krematorium bagi umat hindu akan segera direalisasi oleh Pemerintah Kota Semarang bersama Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Semarang pada 2023 mendatang.
Pembangunan krematorium mengalami perubahan tempat yang sebelumnya di TPU Kedungmundu, kini direncanakan di TPU Malon Gunungpati.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali menjelaskan, perubahan tempat ini lantaran rencana pembangunan krematorium di TPU Kedungmundu sempat mendapat penolakan dari warga. Sehingga, pihaknya mengganti rencana di TPU Malon Gunungpati.
Menurutnya, terjadinya penolakan dari warga ini karena sosialisasi yang dilakukan masih kurang tepat. Sehingga, warga kurang memahami rencana pembangunan yang akan dilakukan.
Warga menganggap pembangunan krematorium bisa merugikan lingkungan. Padahal, hal tersebut tidak benar.
"Kami tidak tahu masyarakat ada yang bilang A bilang B. Padahal, pembangunan tidak akan menimbulkan kerugian masyarakat. Ini seharusnya diterangkan sedetail mungkin, bukan sembarangan," ujar Ali, Jumat (15/7/2022).
Adapun rencana pembangunan di tempat yang baru yakni di TPU Malon, lanjut Ali, baru akan masuk tahapan sosialisasi kepada masyarakat pada pekan depan dan dilanjutkan pengukuran.
Sebelumnya, pihaknya sudah memperkirakan luasan krematorium 3.000 meter persegi hingga 5.000 meter persegi.
Hanya saja, luasan tersebut belum rencana final. Rencananya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi akan melakukan peninjauan lapangan secara langsung.
"Nanti kami bicara di lapangan seperti apa karena Pak Wali akan melakukan tinjauan lapangan langsung," bebernya.
Ali memaparkan, detail engineering desain (DED), feasibility study (FS), upaya pengelolaan lingkungan dan pemantuan lingkungan sudah disiapkan.
Rencana pembangunan krematorium sebelumnya akan dilakukan secara swadaya dari PHDI. Namun, Pemkot telah menganggarkan pada APBD 2023 sebesar Rp 1 miliar.
"Angggaran sementara dari PHDI sekitar Rp 200 juta. Kami sudah menganggarkan 2023 nanti Rp 1 miliar. Dari Pemkot sifatnya menambahi anggaran untuk mewujudkan krematorium," terangnya.
Menururnya, pembangunan krematorium ini memang membutuhkan anggaran yang cukup besar karena bakal dibangun secara modern.
Pembamgunan krematorium modern ini agar tidak menimbulkan polusi ataupun kerugian lainnya bagi masyarakat. Pembangunan diperkirakan berlangsung multiyears karena pengadaan peralatan membutuhkan dana yang besar.