Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Bupati Demak Eisti’anah meresmikan wisata baru bernama Waterpark Tembalang Asri.
Lokasi tepat wisata tersebut ada di Desa Boyolali, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak.
Peresmian ditandai dengan pengguntingan dan penandatanganan prasasti, Senin (18/7/2022).
Sebelumnya, dalam menyampaikan sambutannya Bupati mengatakan, itu menjadi salah satu penambah tempat wisata juga di Kabupaten Demak.
Baca juga: Tak Sekadar Silaturahmi, Ini Tujuan Lain Kapolres Demak ke Ponpes Girikusumo
Baca juga: Dandim 0716/Demak Gelar Jam Komandan, Tekankan 3 Point Penting Ini
“Semoga ini menambah daya minat masyarakat tidak hanya yang ada di Boyolali maupun Gajah, namun seluruh masyarakat di dalam maupun luar Kabupaten Demak," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (18/7/2022).
Menurutnya, dari nama wisata tersebut juga sudah unik.
Jadi, masyarakat akan tertarik dan berkunjung di wisata Waterpark Tembalang Asri Demak ini.
Sementara untuk publikasi atau promosi, Eisti'anah mengatakan, dapat berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Pariwisata maupun Dinas Kominfo agar dapat dibantu untuk promosi wisata.
“Dengan adanya Agro Jambu Madu yang ada di Desa Boyolali Kecamatan Gajah ini, sehingga mungkin bisa di kombinasikan, menjadi sebuah paket destinasi wisata."
"Tidak hanya di wisata Waterpark, namun juga bisa dengan wisata Agro Jambu Madu," tambahnya.
Bupati berharap, tempat wisata ini menjadi contoh untuk desa maupun kecamatan lain di Kabupaten Demak.
Baca juga: Sopir Truk Kedelai Ceritakan Kronologi Sebelum Terguling di Jalanan Demak, Timpa 2 Motor
Baca juga: Dinpora Demak Lepas 105 Atlet Ikuti Ajang POPDA Jateng
Dia berharap, kecamatan lain bisa mengusulkan tempat wisata baru atau membuat inovasi – inovasi lain yang spektakuler.
Sehingga bisa menaikkan pemasukan APBDesnya dan dapat dimanfaatkan masyarakat agar bisa mensejahterakan.
Sementara Sunggono, Kepala Desa Boyolali, Kecamatan Gajah menyampaikan bahwa wahana Waterpark Tembalang Asri ini dirintis pada 2019.
"Untuk wisata ini kami rintis pada 2019, namun karena adanya pandemi covid-19 selama dua tahun sehingga wahana ini mengalami keterlambatan pembangunannya."