TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Paguyuban Komite Sekolah jenjang SMP se-Kota Semarang menyuarakan aspirasi kepada Dewan Pendidikan Kota Semarang (DPKS) Kota Semarang terkait sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Perwakilan Paguyuban
Komite Sekolah jenjang SMP se-Kota Semarang telah mendatangi DPKS di Gedung Moch Ichsan, Kompleks Balai Kota Semarang, beberapa waktu lalu, untuk membahas hal tersebut. Para komite mengusulkan agar sistem zonasi dapat ditinjau ulang.
Ketua Paguyuban Komite Sekolah jenjang SMP se-Kota Semarang, Bambang Eko Purnomo mengatakan, sistem zonasi dapat diganti dengan sistem seleksi atau testing. Sistem tersebut dinilai lebih objektif.
"Selain obyektif, kami menilai sistem seleksi tidak menutup peluang calon peserta didik potensial untuk masuk ke satuan pendidikan (satpen) setingkat SMP yang berkualitas dan bermutu," terang Bambang, dalam keterangan tertulis, Rabu (20/7/2022).
Menurutnya, sistem zonasi menutup peluang calon peserta didik potensial dan menghalangi peluang satpen mewujudkan proses pendidikan berkualitas dan bermutu untuk merekrut calon peserta didik yang potensial yang berada di luar zona satpen.
Ketua DPKS Kota Semarang, Budiyanto menilai, langkah sejumlah pengurus komite yang tergabung dalam paguyuban membangun komunikasi dengan dewan pendidikan sudah tepat.
"Dewan pendidikan sebagai representasi masyarakat mengemban tugas memberi saran, masukan, dan rekomendasi kepada kepala daerah untuk memajukan pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di kota Semarang," paparnya.
Menurutnya, selama ini DPKS sudah melaksanakan peran dan fungsinya antara lain memberikan saran, masukan, dan rekomendasi kepala daerah sebagai bahan pertimbangan dalam rangka kepala daerah membuat kebijakan pembangunan di bidang pendidikan.
Masukan dari paguyuban ini akan dijadikan bahan dalam penyusunan materi saran, masukan, dan rekomendasi, bersama bahan masukan dari berbagai pihak untuk disampaikan kepada kepala daerah agar kualitas dan mutu pendidikan di kota Semarang semakin hebat dan bisa dinikmati seluruh warga Semarang.
"Terima atas masukannya, kami akan pelajari dan dalami usulan ini bersama seluruh pengurus DPKS, tentu kami akan tetap konsisten sesuai dengan posisi dan proporsi yang melekat di institusi dewan pendidikan," tuturnya. (*)