Baca tanpa iklan
Skor 2-0 untuk keunggulan Borneo FC menutup jalannya babak pertama.
Jalannya Babak Kedua
Tertinggal dua gol, Arema FC langsung meningkatkan intensitas serangan.
Arema FC mendapatkan peluang lewat sepakan Dedik Setiawan pada menit ke-47, namun masih bisa ditepis Angga Saputro.
Dua menit kemudian, giliran Ilham Udin Armayn yang mengancam, namun bola sepakannya masih bisa ditangkap Angga Saputro yang mengawal gawang Borneo FC.
Praktis setelah itu, tensi pertandingan semakin menurun karena Borneo FC memilih untuk bertahan di wilayah sendiri.
Sementara Arema FC gagal mendobrak skema parkir bus Borneo FC.
Borneo FC kembali mengancam lewat skema serangan balik di menit ke-67, kali ini sepakan jarak dekat pemain pengganti Misbakus Solikin masih menyamping tipis dari sisi gawang Arema FC.
Kembali dari sebuah skema serangan balik, Stefano Lilipaly diganjal oleh salah satu pemain belakang Arema FC di dalam kotak penalti di menit ke-73, namun wasit tak bergeming sama sekali.
Serangan balik para pemain Borneo FC hampir menambah mimpi buruk Arema FC, usai Matheus Pato berhasil berdiri bebas melewati kawalan tiga pemain lawan, sayang sepakan chipnya melambung diatas gawang.
Borneo FC harus tampil dengan 10 orang usai Leo Guntara mendapatkan kartu merah dari wasit di menit ke-83.
Leo Guntara melakukan tendangan tepat di dada Rizky Dwi Febrianto yang membuatnya diusir wasit saat itu juga.
Meski unggul jumlah pemain, Arema FC masih kesulitan untuk menciptakan peluang meski menguasai bola.
Bukannya mendapatkan gol, justru Arema FC ikut kehilangan satu pemain usai Rizky Dwi Febrianto diusir wasit karena kartu merah
Rizky Dwi Febrianto tertangkap kamera mendaratkan tendangan tepat di kepala Sihran Amarullah.