Pembunuhan Berencana di Semarang

Hak Kopda Muslimin Sebagai Anggota TNI Sudah Dicabut, Alasan Tak Bisa Dimakamkan Secara Militer

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Kopda Muslimin dimasukkan ke mobil ambulans untuk dibawa ke rumah orangtuanya di Kendal setelah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Semarang, Kamis (28/7/2022).

"Timbul komunikasi antara Kopda M dan bapaknya."

"Dia sempat meminta maaf."

"Tetapi pukul 05.30 muntah dan meninggal pukul 07.00," tuturnya. 

Kapolda memastikan, tim Inafis dari kepolisian dibantu jajaran TNI melakukan olah TKP untuk memastikan meninggalnya Kopda Muslimin.

Baca juga: Teror Pecah Kaca Mobil di Kota Semarang, Dua Hari Ada Sembilan Kejadian, Kerugian Bervariasi

Selanjutnya, jenazah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Semarang guna mengungkap penyebab kematian Kopda Muslimin.

Irjen Pol Ahmad Luthfi membenarkan bahwa ditemukan (bekas) muntah dari mulut Kopda Muslimin.

Pihaknya juga sudah menyita sejumlah barang bukti dan alat komunikasi yang dimiliki Kopda Muslimin guna penyelidikan lebih lanjut. 

"Nanti secara yuridis formal akan kami lakukan autopsi atas persetujuan keluarga atas kematiannya."

"Ya nanti setelah hasil autopsi akan kami sampaikan."

"Di lokasi ada muntah, muntahnya ada."

"Alat komunikasi sudah kami amankan."

"Ada penyidik dari POM TNI dan Polri saling bekerja sama," tegasnya. (*)

Baca juga: Obat Senilai Rp 983 Juta Sudah Kedaluwarsa, DKK Karanganyar: Bantuan Pemprov Jateng

Baca juga: Respon Wacana Vaksin Dosis Empat, DKK Karanganyar: Belum Ada Instruksi Pusat

Baca juga: BREAKING NEWS, Kebakaran di Pabrik Limbah Kertas di Pendosawalan Jepara

Baca juga: Pria Pekanbaru Minta Kembali HP yang Dikasih ke Mantan Hingga Ribut, Diminta Untuk Diberikan ke Adik

Berita Terkini