TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Nasib miris dialami pria bertato yang hingga kini belum diketahui identitasnya.
Ia diduga menjadi maling handphone di ruang IGD RSUP Kariadi Semarang, Rabu (27/7/2022) sekira pukul 03.30 WIB.
Ia digelandang para satpam di r
umah sakit tersebut ke pos satpam.
Di tempat itu, korban mendapatkan perlakuan penganiayaan dari disulut rokok di jidat, diinjak jarinya pakai sepatu PDL hingga dipukuli, ditendang serta ditampar.
"Iya saya sulut korban pakai rokok hidup ke jidat korban,"
jelas tersangka Ahmad Rifai (37) di Kantor Polrestabes Semarang, Jumat (29/7/2022).
Komandan regu Satpam RSUP Kariadi Semarang, Andreas Widarno (41) mengatakan, pihakny memukuli korban karena tidak kooperatif ketika ditanya identitasnya.
"Karena pelakunya tidak kooperatif dan diam saja maka teman-teman emosi," tuturnya.
Ia menyebut, setiap menemukan kejadian harus menemukan data siapa yang menjadi pelapor dan siapa pelaku.
Maka dari itu, ia bertanya identitas korban.
"Ia kami pukuli karena ditanya diam saja.
Kalo saya cuma nampar mulutnya," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi ungkap peran masing-masing kesebelas pelaku penganiayaan berujung tewasnya seorang pria bertato pencuri handphone di ruang IGD RSUP Kariadi Semarang.
"Ya 11 tersangka ada peran masing-masing dari memukul, menampar dan menendang," kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan di Kantor Polrestabes Semarang, Jumat (29/7/2022).
11 pelaku yang ditangkap masing-masing Andreas Widarno (41) sebagai komandan regu (Danru).