Bola sundulan Alie Sesay sebenarnya sangat keras dan akurat, namun kiper Arema FC, Maringa, memang punya kualitas dan sulit ditaklukkan.
Menit ke-32, Adam Alis mendapat peluang lewat tendangan bebas, namun eksekusinya masih membentur pagar betis.
Tujuh menit berselang, PSIS Semarang mendapat peluang emas dari sepakan bola mati Jonathan Cantillana.
Tak diragukan kemampuannya, tendangan Cantillana mengarah ke pojok kanan atas yang sulit dijangkau kiper.
Namun Maringa lagi-lagi menjadi momok yang menggagalkan peluang PSIS Semarang. Menyisakan tendangan sudut saja untuk Mahesa Jenar.
Di lima menit terakhir, Arema FC mencoba menaikkan intensitas serangan. Sedangkan PSIS Semarang bermain menunggu untuk melakukan serangan balik.
Namun hingga peluit panjang paruh waktu tak ada gol tercipta.
Babak Kedua
Awal babak kedua Arema FC dan PSIS Semarang bergantian menyerang.
Arema FC mengandalkan umpan pendek dan serangan sayap. Gerakan mereka cepat dan kerap membingungkan bek Mahesa Jenar.
Berbeda dengan pola permainan PSIS Semarang yang mengandalkan serangan balik dan umpan lambung.
Memanfaatkan garis pertahanan tinggi dari Arema FC, PSIS Semarang banyak membuka peluang lewat umpan lambung jarak jauh dari lini tengah ke Taisei Marukawa yang menunggu di depan.
Meski tidak total menyerang, skema serangan PSIS Semarang ini terbilang efektif karena beberapa kali membuat repot Maringa.
Menit 65 Jonathan Cantillana yang bermain agak turun ke tengah berhasil menggiring bola hingga depan kotak penalti.
Melihat Taisei memiliki ruang bebas, Cantillana langsung mengoper.