Berita Regional

Kagetnya Suyati Lihat Keponakannya yang Masih SD Dipaksa Makan Daun Sawit Oleh Tetangga

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi tempat tiga anak yang hilang misterius saat bermain di area kebun sawit LNK, Kamis (29/10/2020)

"Lantas dijawab kalau daun itu enak dimakan," katanya mengikuti perkataan si bocah

"Kalau enak dimakan, ya sudah makan saja, jadi tidak ada pemaksaan," katanya.

Kam justru khawatir dengan kedua bocah yang memakan tunas sawit berusia sekitar 8 bulan yang sudah disemprot hama.

Karena menurutnya daun itu beracun dan bisa membahayakan kesehatan bocah tersebut

"Khawatir makan yang sudah disemprot hama," katanya.

"Tapi syukur tanaman sawit saya belum disemprot," ujarnya.

Baca juga: Unissula lanjutkan Tradisi Bersholawat

Baca juga: POM Usai, Rocky Ajak Mahasiswa Nikmati Kebersamaan dan Semangat Solidaritas

Baca juga: Kemarau Basah Berdampak Pada Petani, Dinputaru Demak Lakukan ini

Terpisah, Kepala Desa Karya Mulyasari, Warno, mengaku terkejut dengan informasi mengenai kedua bocah dipaksa makan daun karena merusak tanaman sawit.

"Sangat disesalkan ini bisa terjadi, saya baru dapat laporan dua hari yang lalu," kata Warno.

Pemerintahan Desa Karya Mulyasari akan memanggil semua pihak terkait peristiwa tersebut.

Menurutnya, kedepan tidak boleh lagi terjadi kejadian serupa.

"Kita akan dipanggil semua pihak, agar tidak terjadi kejadian seperti ini lagi," tandasnya.

(Tribunlampung.co.id)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul 2 Bocah di Lampung Selatan Dipaksa Makan Daun Sawit Hanya Karena Rusak Tanaman, 

Berita Terkini