Berita Sragen

Bawaslu Sragen Launching Buku Riak Riuh Pemilu dan Pilkada di Bumi Sukowati, Cetak 120 Eksemplar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Bawaslu Sragen Dwi Budhi Prasetya (kiri) ketika menyerahkan buku Riak Riuh Pemilu dan Pilkada di Bumi Sukowati kepada Heru Cahyono, Bawaslu Jawa Tengah Divisi Penyelesaian Sengketa, Sabtu (7/8/2022)

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sragen telah melaunching buku Riak Riuh Pemilu dan Pilkada di Bumi Sukowati di aula Kantor Bawaslu, Sabtu (6/8/2022).

Dalam buku tersebut terdapat perjalan pengawasan Pemilu dan Pilkada Kebutuhan Sragen 2004-1019. Cetakan pertama ini, Bawaslu Sragen mencetak sebanyak 120 eksemplar.

Buku-buku itu didistribusikan ke jajaran pimpinan Bawaslu, ke 35 Kabupaten/Kota, Stakeholder, Perpustakaan Daerah hingga ke sekolah di tingkat SMA sederajat maupun SMK di Sragen.

Baca juga: Kecelakaan Maut Xpander vs Kereta, 4 Warga Brebes Tewas Dalam Kendaraan yang Terbakar

Baca juga: Gambaran Terkini Tempat Diduga Lokasi Penahanan Irjen Ferdy Sambo, Wartawan Mendekat Diminta Pergi

Baca juga: Terungkap Aksi Bejat Ayah Rudapaksa Anak Kandung Sudah Terencana, Tunggu Istri Berangkat Arisan

Ketua Bawaslu Sragen Dwi Budhi Prasetya mengatakan buku ini menceritakan terkait dengan proses pengawas pemilu dari tahun 2004 sampai 2019.

Disertakan dalam buku itu, siapa saja pengawas pemilu di tahun-tahun tersebut, bagaimana kelembagaannya, hal-hal apa saja yang menarik di setiap periodenya, hingga  hubungan stakeholder di setiap periodenya.

"Mengapa membuat buku ini? karena di pimpinan kami Bawaslu Jawa Tengah meminta untuk bisa mendokumentasikan terkait dengan kegiatan politik pengawasan pemilu," kata Budhi.

Ia melanjutkan cetakan buku ini dalam upaya sejarah untuk mendukung dokumentasikan laporan-laporan, kegiatan, hingga wawancara dari personil pengawas periodenya tertentu dikemas dalam satu buku.

Tidak hanya itu, dokumen pemberitaan baik di media cetak, website hingga media sosial juga dirangkum sebagai bukti.

Budhi mengatakan untuk mendokumentasikan hal-hal tersebut pihaknya harus mencari ke gudang arsip dan perpustakaan daerah hingga ke perpustakaan perguruan tinggi.

Baca juga: Daftar Korban Kecelakaan Maut Xpander Tertabrak Kereta di Cirebon, Seluruhnya Warga Brebes

Baca juga: Info Gempa Hari Ini di Bengkulu M 5,1, Episenter Berada di Laut Kedalaman 48 Kilometer

Baca juga: Kendaraan Plat Nomor RFH Pakai Strobo, Saat Dikejar Tabrak Anggota Polisi dan Mobil Dinas TNI

"Kami mencetak 120 eksemplar buku, nanti kami distribusikan kepada pimpinan lalu ke 35 kabupaten/ kota, kita kirimkan ke perpustakaan, stakeholder, kemungkinan di perpustakaan SMA sama SMK karena pemilih pemula," lanjut dia.

Terkait akankah ada cetakan kedua, Budhi belum bisa memastikan mengingat buku ini tidak di komersialkan. Namu apabila masyarakat dan berbagi instansi membutuhkan, pihaknya siap menggandakannya baik hard copy ataupun soft copy.

Dari buku ini, pihaknya berharap pengalaman-pengalaman yang ada di dalam buku bisa dijadikan sebuah objek-objek pembelajaran dan untuk kebaikan demokrasi di Kabupaten Sragen. (uti)

Berita Terkini