TRIBUNJATENG.COM - Cerita Satpam kompleks rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo saat dilakukan penggeledahan.
Dirinya mengaku menerima uang Rp 150 ribu.
Tapi berakhir diprotes warga yang bingung mau lewat.
Uang tersebut diterima satpam dari seorang pria yang meminta seluruh portal menuju rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Jakarta Selatan ditutup.
Orang tersebut memberikan uang kepada sang satpam berinisial S itu dengan dalih uang rokok.
Baca juga: Aneka Olahan Bandeng Tanpa Duri Khas Pati di Pondok Bandeng Babe, Buat Oleh-oleh Ada Fozen Food
Baca juga: 7 Foto Kebersamaan Brigadir J Semasa Hidup dengan Keluarga Ferdy Sambo
S mengaku mendapatkan dua kali uang rokok. Pertama Rp 100 ribu lalu kedua Rp 50 ribu.
Namun, S tidak menjelaskan secara detail identitas serta sosok pria yang menyuruhnya.
Ia hanya mengatakan pria tersebut kerap terlihat berada di rumah Ferdy Sambo.
”Dia bilang ’Pokoknya jangan dibuka Pak, nanti saya kasih uang.’ Iya, waktu itu saya nurut,” kata S di sekitaran kompleks Jalan Saguling III, Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (11/8/2022).
S mengaku bayaran itu diterima saat polisi melakukan penggeledahan di rumah Ferdy Sambo pada Selasa (9/8/2022) kemarin.
"Sama yang jaga itu (rumah Sambo). Belum seminggu lah. Pertama Senin, keduanya Selasa. Dua kali, pertama Rp 100 ribu, keduanya Rp 50 ribu. Untuk uang rokok katanya," katanya.
S mengaku menuruti permintaan orang tersebut, yakni menutup semua portal kompleks menuju rumah pribadi Sambo.
Namun akibatnya, ia kemudian malah mendapat keluhan dari warga kompleks yang lain.
Pasalnya, banyak warga yang kesulitan melewati wilayah tersebut.
"Banyak warga jadi susah buat lewat," tukas dia.
Penutupan portal kompleks menuju rumah pribadi Ferdy Sambo pertama kali menjadi sorotan ketika ada pemeriksaan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Kala itu akses awak media menuju rumah itu dibatas.
Keseluruhan portal yang ada di kompleks tersebut ditutup dengan penjagaan petugas keamanan.
Bahkan beberapa kali awak media diminta hanya menunggu di luar kompleks.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, keseluruhan akses masuk kompleks tersebut memang ditutup portal.
Portal itu tertutup sejak pagi hari.
Alhasil, siapapun yang tidak memiliki kepentingan atau bukan warga kompleks diminta memarkir kendaraannya di luar portal tersebut.
Rumah Ferdy Sambo Sempat Dikepung Pasukan Brimob
Pasukan Brimob bersenjata lengkap sempat mengepung rumah pribadi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Pancoran, Jakarta Selatan Selasa (9/8/2022).
Pasukan Brimob tiba di kediaman Ferdy Sambo sekitar pukul 15.25 WIB.
Muka pasukan Brimob bersenjata lengkap itu tertutup.
Brimob datang ke rumah pribadi Ferdy Sambo sekitar 2 jam setelah Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) selesai memeriksa psikologis istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Mulanya sejumlah personel Propam Polri tiba lebih dulu di rumah pribadi Ferdy Sambo.
Tak sampai 15 menit kemudian menyusul tiga kendaraan taktis Brimob Polri.
Tak kurang dari 20 personel Brimob bersenjata lengkap yang mengepung kediaman pribadi Ferdy Sambo.
Saat ini, di kediaman pribadi Ferdy Sambo juga telah dipasangi garis polisi.
Jarang Ditempati
Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi disebut sangat jarang menempati rumah pribadinya di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Hal itu dikatakan S, satpam di komplek rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo.
"Jarang banget (Ferdy Sambo dan istri) tinggal di sini, ini kan komplek sipil. Sipil semua di sini," kata S di lokasi, Senin (8/8/2022).
Menurutnya, Ferdy Sambo hanya sesekali mengecek kondisi rumah pribadinya di Jalan Saguling III.
"Paling cuma ngecek doang, dua minggu sekali. Mungkin cuma buat investasi ya, buat hari tuanya," ujar S. (TribunJakarta.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Petugas Keamanan Dibayar Uang Rokok, Disuruh Tutup Portal Saat Rumah Pribadi Ferdy Sambo Digeledah