TRIBUNJATENG.COM, BEIJING – Jembatan yang sedang dibangun di barat laut China runtuh pada Jumat (22/8/2025).

Menurut laporan media pemerintah, sebanyak 12 orang tewas dan empat lainnya masih hilang.

Stasiun televisi pemerintah CCTV menayangkan rekaman runtuhnya jembatan tersebut.

Baca juga: Balita Tunggui Jenazah Ibunya Selama 3 Hari, Tetangga Baru Tahu Setelah Cium Bau Tak Sedap

Bagian tengah lengkungan jembatan tiba-tiba ambruk dan jatuh ke Sungai Kuning yang mengalir di bawahnya.

Kantor berita Xinhua melaporkan penyebab jembatan runtuh adalah kegagalan kabel baja yang menopang konstruksi jembatan.

Harian People's Daily menyebut saat kejadian terdapat 15 pekerja dan seorang manajer proyek di lokasi.

Dari jumlah tersebut, 12 orang dipastikan meninggal dunia dan empat lainnya masih dalam pencarian.

Jembatan yang runtuh berada di Jalur Kereta Api Sichuan-Qinghai.

Media pemerintah menyebut jembatan ini sebagai jembatan lengkung rangka baja kontinu dengan bentang ganda terbesar di dunia.

Selain itu, ini merupakan jembatan lengkung rangka baja pertama di China yang membentang di atas Sungai Kuning, sungai terpanjang kedua di negara itu, sebagaimana diberitakan AFP.

Foto-foto yang dirilis menunjukkan konstruksi jembatan dengan bagian tengah yang hilang, serta dua menara perancah raksasa dan beberapa derek di sekitarnya.

Xinhua menambahkan, ratusan petugas penyelamat dikerahkan ke lokasi untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.

Kecelakaan konstruksi masih kerap terjadi di China.

Lemahnya standar keselamatan dan regulasi yang tidak ketat disebut menjadi salah satu penyebab.

Pada Desember 2024, sebuah lokasi pembangunan jalur kereta api utama di Shenzhen juga mengalami runtuhnya konstruksi.

Saat itu, 13 orang dilaporkan hilang tanpa ada laporan korban selamat. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jembatan di China Runtuh, 12 Orang Tewas, Ini Penyebabnya"

Baca juga: Aturan Baru di Terengganu Malaysia: Pria Tidak Salat Jumat Dipenjara 2 Tahun dan Didenda Rp10,7 Juta